7 Kekhawatiran yang Sering Muncul Menjelang Pernikahan

Seringkali orang jadi ragu dengan pasangannya sendiri menjelang pernikahan karena banyak alasan. Bisa jadi tekanan saat mempersiapkan pernikahan membuatmu bertengkar atau tak sepaham dengan pasangan. Karena kamu sendiri banyak pikiran, akhirnya cenderung tidak yakin dengan perasaanmu sendiri dan tidak yakin dengan keputusan menikah ini.

Banyak orang pernah merasa seperti ini. Takut pilihannya tidak tepat, takut pasangannya akan berubah sifat dan menyakiti, takut pasangan tak sesuai ekspektasi dan lain sebagainya. Intinya, takut salah menikahi seseorang sehingga menyesal di kemudian hari. Tapi ini hanya ketakutan semata, seringkali itu hanya skenario buruk di kepalamu saja, tidak terjadi di kehidupan nyata. Jadi tenangkan hatimu dan berpikirlah positif.

Banyak orang menikah karena berbagai alasan, bukan hanya karena cinta, tapi karena harta, tuntutan orangtua, omongan tetangga bahkan malu dengan usia. Jika alasan untuk menikah tidak tepat, pasti akan membuat gamang. Jadi akan lebih baik sebelum memutuskan menikah, kamu sudah mengungkap semua secara jujur dan terbuka kepada pasangan dan keluarga apa yang mendasarimu ingin atau tidak ingin menikah. Jangan sampai menikah karena terpaksa.

Sebelum menikah tentu kamu sudah berpikir apakah secara finansial kamu dan pasangan akan stabil, terutama apakah pasangan bisa menafkahi dengan cukup. Bagaimana pun kalian tak bisa hidup makan dan bayar tagihan dengan cinta, jadi tetap realistis butuh uang. Harus ada kesadaran dari kedua belah pihak untuk mengatur uang dengan baik agar tak mengalami masalah nantinya.

Banyak orang khawatir akan menikah karena takut tidak bahagia nantinya. Bagaimana jika menikah merenggut waktunya memajakan diri sendiri, ia disibukkan dengan banyak urusan sehingga lupa caranya bahagia. Bahkan takut akan diselingkuhi dan disakiti pasangan bahkan keluarga besarnya sehingga memutuskan untuk cerai. Pikiran memang mudah mengimajinasikan banyak hal, jika ragu dengan apa pun yang kamu pikirkan seharusnya sudah dibicarakan sebelum memutuskan menikah.

Kehidupan lajang pasti beda dengan kehidupan pernikahan, tapi orang sering khawatir kehilangan apa yang pernah dimiliki saat lajang. misalnya waktu untuk ketemu teman-teman, waktu menyenangkan diri sendiri, uang untuk membelikan diri sendiri hadiah dan lain sebagainya. Kamu butuh berkompromi, menoleransi dan mungkin berkorban pada banyak hal. Seharusnya ini sudah kamu sadari sejak sebelum memutuskan menikah dan kesiapan ini perlu dimiliki dari hati.

Kalau takut menghadapi cobaan serius setelah menikah, bisa jadi kamu hanya ingin menikah, bukan siap menikah. Orang yang siap menikah pasti mempersiapkan hati dan mentalnya untuk menghadapi apa pun ke depannya. Setelah ucapan 'sah', kamu dan dia akan menjalani rumah tangga bagai mengarungi samudra, ada kalanya laut pasang, ombak besar, surut dan tenang, atau bahkan tersesat di tengah lautan. Jika sudah memiliki mindset ini sejak awal, seharusnya menghadapi cobaan tak akan membuatmu gentar, selama bisa ditangani bersama.

Kira-kira manakah yang menjadi kekhawatiranmu sebelum menikah, Sahabat Fimela? Berusahalah berpikiran positif dan yakin bahwa niat yang baik untuk menikah disertai doa pasti akan diberikan jalan yang baik pula untuk hubungan kalian.

#Women for Women