7 Tanda Pria yang Tidak Memiliki Ikatan Emosional, Bikin Kamu Merasa Berjuang Sendirian!

Ilustrasi couple — Ilustrasi/Copyright pexels/Dương Nhân

Fimela.com, Jakarta Bagaimana Sahabat Fimela tahu jika pria yang menjadi gebetanmu siap untuk mencintaimu dengan sepenuh hati dan jiwanya? Salah satunya adalah melalui ketersediaan emosionalnya. Dia tidak boleh cuek dengan kebutuhanmu sebagai pasangan. Namun, jika dia adalah pria yang tidak tersedia secara emosional, ini bisa sangat sulit menjalani hubungan dengannya.

Jika kamu ingin mengetahui tanda-tanda apakah gebetanmu tidak mampu membangun hubungan emosional, berikut tanda-tanda yang bisa kamu pelajari. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Harga Diri Rendah

Harga diri yang rendah dapat diakibatkan oleh kerusakan emosional serta faktor lain seperti introversi atau kecemasan sosial. Karena perpisahan yang sulit dalam hubungan sebelumnya, kepercayaan diri seorang pria menderita. Ini mungkin membuatnya mempertanyakan apakah kamu, pasangannya saat ini, benar-benar tertarik padanya.

2. Memiliki Banyak Ketidakamanan

Bisakah kamu mengatakan bahwa orang ini tidak baik? Misalnya, dia harus lebih percaya diri melamar pekerjaan yang disukainya karena menurutnya ada pelamar yang lebih baik darinya. Atau dia mungkin berpikir tidak ada perempuan yang akan mencintainya dengan serius karena dia yakin dia pecundang. Dia juga mungkin cemburu pada pria lain dengan fisik atau karier yang lebih baik darinya.

TERKAIT: 5 Indikator Kecerdasan Emosional yang Menonjol di Usia Dewasa

TERKAIT: ⁠5 Cara Mewujudkan Emosional Intelejen pada Mindset dan Pikiran Kita

TERKAIT: Cara Mengenali Tanda-Tanda Orang yang Pura-Pura Bahagia

3. Mendasarkan Nilai pada Prestasi

Couple Marah — Ilustrasi/copyright pexels.com/pixabay.com

Pria yang hancur secara emosional mungkin menjadi terlalu kompetitif karena dia menginginkan perasaan menyadari bahwa dia tidak sepenuhnya tidak berguna. Orang seperti ini biasanya terlalu workaholic, sampai tidak punya waktu lagi untuk istirahat dan bersosialisasi. Dia berpikir bahwa tanpa karier yang sukses, tidak ada yang akan mencintainya. Bahayanya adalah dia sulit menerima kegagalan.

4. Tidak Ada Kekuatan Pendorong

Sementara beberapa pria menggunakan rasa sakit untuk mengobarkan ketabahan mereka, yang lain membiarkan diri mereka tenggelam dalam kekalahan. Dia menjadi tidak termotivasi untuk sementara waktu, kehilangan mimpinya. Jika dia kehilangan seseorang yang penting baginya, dia mungkin akan melepaskan rencana yang pernah dia bagikan dengan orang itu. Akibatnya, ia kehilangan arah dalam hidup.

5. Terperangkap dalam Kebiasaan Jelek

Sehubungan dengan poin ke-4, orang ini membiarkan dirinya dikuasai oleh sifat buruk. Dia juga bisa terlibat dalam perjudian, pornografi, atau penyalahgunaan zat. Karena dia tidak termotivasi untuk mengejar tujuan, dia membuang-buang waktu untuk menghibur dirinya sendiri.

6. Memiliki Perubahan Suasana Hati

couple — Ilustrasi/copyrightshutterstock/Prostock-studio

Tekanan emosional adalah salah satu penyebab perubahan suasana hati. Oleh karena itu, jika seorang pria memiliki watak yang tidak dapat diprediksi, itu mungkin disebabkan oleh kerusakan emosional. Tidak mengherankan jika dalam sepersekian detik, dia mampu bersenang-senang, membuat semua orang tertawa. Kemudian, dia mencapai titik terendahnya pada saat berikutnya, mereka bisa menjadi orang yang pemarah atau murung.

7. Sangat Sensitif

Bahkan jika kamu hanya mengatakannya sebagai lelucon, hal buruk apa pun yang kamu katakan tentang orang ini dapat membuatnya marah. Dia mungkin menganggap serius apa pun yang menurutmu lucu, bahkan komentar yang paling tidak penting pun dapat menyinggung perasaannya. Apa pun yang menyangkut hubungan sebelumnya harus dihindari dengan cara apa pun karena itu benar-benar dapat membuatnya marah.

Ketika kamu mendekati pria seperti ini, akan lebih baik mempertimbangkan untuk menjaga jarak dengannya. Tentu, jika kamu menjalin hubungan yang lebih serius akan membuatmu merasa berjuang mempertahankan hubungan sendirian dan bahkan hubunganmu menjadi salah satu hubungan yang tidak sehat.

#WomenforWomen