Tak Selalu Mudah, Ini 6 Cara Membangun dan Menjaga Kepercayaan dalam Hubungan Jarak Jauh

Fimela.com, Jakarta Setiap hubungan tentu menghadapi banyak situasi rumit. Tetapi apa pun situasinya, semua membutuhkan kesabaran, komunikasi yang efektif, komitmen dan yang terpenting adalah kepercayaan. Hubungan jarak jauh adalah salah satu situasi tersulit yang bisa kamu hadapi, bahkan menerima kenyataan bahwa kamu tidak bisa bersama pasangan sudah cukup sulit untuk dihadapi.

Dibutuhkan lebih banyak upaya untuk menjaga semuanya berjalan baik. Hubungan jarak jauh memang tidak mudah dan tidak semua orang bisa melakukannya sehingga kamu harus cukup dewasa dan tegar menghadapi semua kesulitan.

Nah, berikut adalah beberapa tips ini mungkin dapat membantumu dalam membangun kepercayaan dalam hubungan jarak jauh. Seperti apa? Yuk, simak selengkapnya dia bawah ini.

1. Bersikap Terbuka dengan Pasanganmu

Hubungan yang terbuka dan jujur ​​adalah hubungan yang sehat. Jangan takut untuk mengungkapkan apa yang membuat kamu khawatir, atau tentang masalah yang tidak dapat kamu tangani. Hal yang sama berlaku untuk dia. Jika dia merasa tidak enak atau frustrasi tentang sesuatu, dia seharusnya merasa nyaman membuka diri kepadamu.

2. Memberikan Ruang dan Waktu untuk Masing-masing

Meskipun kamu terpisah jauh dan mungkin ingin menghabiskan setiap menit berbicara satu sama lain, kamu juga harus memberinya ruang dan waktu untuk kehidupanny sendiri. Jangan menuntut waktu mereka dan jangan terlalu posesif terhadap pasangan karena dia mungkin merasa kamu sudah terlalu mengendalikan. Dia juga memiliki hal-hal penting lainnya untuk dilakukan dan kamu tidak dapat mengharapkan dia menghabiskan seluruh waktunya untukmu.

3. Percaya pada Pasangan

Memiliki keyakinan pada pasangan juga memiliki keyakinan dalam hubungan. Jika kamu percaya padanya dan apa yang mereka lakukan, maka kamu cukup memercayai mereka untuk berkomitmen pada diri sendiri, perasaanmu, dan hubungan dengannya. Menjadi setia akan membuatmu merasa positif dan aman tentang sebagian besar hal dalam hubungan.

4. Jangan Berasumsi Negatif Tentang Apa yang Dia Lakukan

Mungkin akan ada contoh di mana kamu akan bingung atau khawatir tentang apa yang dia lakukan. Dia mungkin tidak menelepon atau memberi tahumu hal-hal yang menyakitkan secara tidak sengaja, tetapi jangan langsung mengambil kesimpulan. Sebaliknya, asumsikan bahwa ada penjelasan yang masuk akal tentang apa pun yang dia lakukan. Mungkin dia sedang mengalami masa sulit atau terlalu sibuk. Tanyakan kepadanya tentang hal itu pada saat kamu berbicara lagi, itu akan membantumu menjadi lebih tenang.