5 Tanda Kamu dan Dia Bisa Hidup Bahagia sebagai Pasangan

pasangan dan asyik diajak ngobrol — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/SunnyVMD

Fimela.com, Jakarta Membahas soal hubungan, cinta, hingga belahan jiwa bisa sangat luas dengan ragam perspektif berbeda. Belum lagi dengan urusan hati dan perasaan yang perubahan dan dinamikanya bisa sangat sulit ditebak. Kali ini, kita akan coba sesuatu yang menarik terkait peluang kebahagiaan yang bisa didapat bersama seseorang yang kini sedang dekat dengan dirimu.

Ada lima hal yang bisa jadi tanda umum kamu dan dia punya peluang hidup bahagia bersama. Selengkapnya, mari simak uraiannya di bawah ini. Semoga info ini bisa jadi referensi yang membantumu menata ekspektasi atau jadi bahan pertimbangan soal kelanjutan hubungan yang dijalani.

TERKAIT: 7 Tindakan Kecil yang Membuat Pasangan Lebih Bahagia

TERKAIT: 7 Sikap Sederhana yang Membuat Pasangan Makin Bahagia Bersamamu

TERKAIT: 5 Kebiasaan Positif yang Membuat Hubunganmu Semakin Mesra Setiap Hari

TERKAIT: 5 Kalimat Sederhana yang Bisa Menguatkan Ikatan dalam Hubungan

TERKAIT: 5 Kalimat yang Mampu Memperbaiki Hubungan yang Mulai Renggang

TERKAIT: 5 Kesalahan Kecil yang Bisa Merusak Hubungan dan Cara Menghindarinya

1. Ada Komunikasi yang Penuh Keterbukaan

perempuan dan pasangan outdoor 1 — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/DeanDrobot

Ada gagasan menarik dari filsuf Friedrich Nietzsche mengenai pernikahan. Nietzsche lebih cenderung menyarankan untuk mencari orang yang asyik diajak bicara untuk dijadikan pasangan. Katanya, cari seseorang yang bisa menjadi "sahabat". Menikahlah dengan orang yang cocok diajak ngobrol untuk memudahkan upaya menjaga kelanggengan dan keharmonisan hubungan.

2. Bisa Menjadi Sahabat untuk Satu Sama Lain

perempuan dan pasangan minum kopi — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/whyframe

Masih menurut pandangan Nietzsche, pernikahan yang bagus itu pada dasarnya adalah persahabatan. Berdasarkan pandangannya, suami dan istri yang bisa bergaya seperti sepasang sahabat, biasanya usia pernikahan mereka akan lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan hanya karena cinta yang romantik. Hal ini karena munculnya masalah dalam pernikahan seringkali disebabkan oleh kurangnya persahabatan, bukan kurangnya cinta.

3. Tidak Ada Sikap Mengekang Berlebihan

perempuan dan pasangan sofa bersama — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/prostock_studio

"Jika kita duduk terlalu dekat dan terlalu lama, kita akan kepanasan dan bisa terkena api. Jika kita duduk terlalu jauh, kita tidak bisa merasakan kehangatannya. Dengan demikian, tak peduli seberapa cocok kita dengan seseorang, jika kita menempel terlalu lama tanpa memberi kesempatan untuk saling menjaga jarak, kita akan merasa terkungkung dan bosan; mudah sekali untuk merusak suatu hubungan karena kita kesal tidak memiliki cukup privasi dan kebebasan," papar Haemin Sunim dalam buku The Things You Can See Only when You Slow Down terkait seni membina hubungan yang baik. Saat hubungan bisa saling memberi ruang nyaman untuk menikmati kebebasan, maka hubungan bisa hadirkan kenyamanan serta kebahagiaan bersama.

4. Bisa Menjaga Komitmen yang Disepakati Bersama

pasangan cinta romantis — ilustrasi/Hananeko_Studio/Shutterstock

Saat ada komitmen yang bisa dijaga dengan baik, maka hubungan punya peluang bisa bertahan dan lebih langgeng. Komitmen menjaga keutuhan hubungan menjadi hal mendasar yang perlu dimiliki oleh pasangan. Apalagi kalau sudah melangkah ke jenjang pernikahan, komitmen dalam ikatan janji suci menjadi hal sakral yang perlu dijaga keutuhannya bersama.

5. Saling Memahami Bahasa Kasih Masing-Masing

Hal ini juga berkaitan dengan komunikasi yang terbuka. Saat kamu dan dia bisa saling mengomunikasikan, memahami, dan memenuhi bahasa kasih masing-masing, hubungan bisa dijaga untuk langgeng dan harmonis dalam jangka waktu lama. Bisa saling membahagiakan satu sama lain membuat hubungan jadi lebih nyaman untuk dijalani.

Semoga kamu dan dia memang belahan jiwa yang ditakdirkan semesta untuk bersatu, ya.

#WomenforWomen