Fimela.com, Jakarta Setelah makan asam garam dalam hubungan percintaan, kita jadi tahu bahwa sebenarnya kita tidak membutuhkan pasangan yang sempurna, bisa membaca pikiran, tidak pernah berdebat sama sekali, mau untuk diajak bertukar password hp dan sosial media, dan lain sebagainya.
Kriteria pasangan yang seperti itu malah terkesan muluk-muluk, tidak realistis, dan berlebihan. Hal itu justru bisa jadi tanda pasangan yang tidak sehat. Pasangan yang tidak sehat pasti akan membawa pada hubungan yang tidak sehat juga. Sebenarnya, pasangan idaman yang kita butuhkan adalah yang seperti ini:
Advertisement
1. Mau Berbagi Cerita dan Mendengarkan
Tidak nyaman jika menjalin hubungan dengan pasangan yang menyimpan apa-apa sendiri dan tidak mau berterus terang dengan perasaannya. Pasangan yang mau berbagi cerita sekaligus bisa mendengarkan pasangannya dengan baik adalah idaman semua orang.
2. Mau Bertumbuh Bersama
Menjalani hubungan tidak selalu mulus, pasti ada lika-liku dan konflik. Pasangan yang baik akan menjadikan konflik sebagai pembelajaran untuk bisa tumbuh bersama. Ia juga menjadikan konflik sebagai bahan interopeksi diri dan acuan untuk terus menjadi pribadi yang baik bagi diri sendiri dan pasangannya.
Advertisement
3. Mau Diajak Diskusi Sehat
Berdiskusi dan mengobrol dari hati ke hati tidak harus dilakukan saat hubungan sedang dilanda masalah saja. Baik saat ada masalah atau pun saat hubungan baik-baik saja, pasangan yang baik bisa diajak diskusi sehat, mengobrol dengan tenang, hangat, dan kepala dingin.
4. Mau Percaya dan Menghargai Privasi
Ada pasangan yang merasa selalu harus mengecek hp dan mengawasi setiap gerak-gerik pasangannya dengan berbagi password hp, password sosial media, dan sebagainya. Ini tidak salah, tetapi tidak ada salahnya juga untuk percaya pada pasangan. Pasangan yang baik bisa lebih menghargai privasi pasangannya.
Itulah kriteria pasangan idaman yang mau untuk diajak menjalin hubungan yang sehat, realistis, dan tidak berlebihan. Semoga kita bisa menjadi sekaligus menemukan empat kriteria tersebut pada diri kita dan pasangan kita.
Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah