Sukses

Peringatan Konten!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Relationship

Studi: Usia Berpengaruh pada Kualitas Hubungan Intim Pasutri

Fimela.com, Jakarta Hubungan intim merupakan aktivitas yang tak asing lagi bagi pasangan suami istri. Dengan hubungan intim, pasangan suami istri tidak hanya dekat secara fisik tetapi juga dekat secara psikis. Hubungan intim yang berkualitas dan mengesankan memungkinkan pasangan suami istri merasa sangat bahagia, bangga dan menjaga komitmen pernikahannya. 

Rutin Berhubungan Intim Bikin Bahagia

Melansir dari laman parents.com, penelitian menemukan jika pasangan suami istri yang rutin berhubungan intim setidaknya satu kali dalam seminggu kehidupannya sangat bahagia. Pasangan yang memiliki hubungan intim berkualitas, juga sangat mungkin memiliki pernikahan yang berkualitas dan sehat.

Semakin Bertambah Usia, Hubungan Intim Akan Terasa Biasa

Perlu kita tahu bahwa semakin bertambah usia seseorang, besar kemungkinan kualitas hubungan intim yang dimiliki tak sebaik saat ia masih muda. Para ahli menyebutkan jika semakin bertambah usia seseorang, ini berpengaruh pada kepuasan yang dirasakan karena hubungan intim. Beberapa orang terutama perempuan akan menemukan jika hubungan intim terasa biasa saat usianya bertambah apalagi saat ia sudah memasuki menopause. 

Edukator seks dan penulis Trans Sex: Clinical Approaches to Trans Sexualities and Erotic Embodiments, Lucie Fielding mengatakan, “Kita juga menua. Tubuh mengalami perubahan dan terus-menerus mengalami transisi. Kita mungkin berharap tubuh dan hubungan seks akan tetap sama dalam berbagai titik kehidupan. Tapi kenyataannya, itu akan berubah seiring berjalannya waktu.”

Masalah Semakin Kompleks Seiring Bertambahnya Usia

Masalah yang semakin kompleks dan aktivitas yang semakin padat seiring bertambahnya usia, ini berpengaruh besar terhadap keinginan dan kepuasan dalam berhubungan intim. Ketika seseorang bertambah tua, yang dipikirkan tak hanya dirinya dan pasangan. Tapi ia juga memikirkan anak-anak, cucu bahkan orang-orang di sekitarnya. 

Pikiran yang semakin rumit inilah yang kemudian membuatnya tak lagi tertarik pada hubungan intim layaknya saat ia masih muda atau sesaat setelah jadi pengantin baru. Pada dasarnya, menurunya gairah hubungan intim tak hanya dipengaruhi oleh usia. Ini juga bisa dipengaruhi hal lain seperti keadaan ekonomi yang tidak stabil, stres, depresi, tidak adanya kecocokan lagi dengan pasangan bahkan hubungan toxic. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WomenForWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading