Fimela.com, Jakarta Hubungan pernikahan berbeda jauh dengan berpacaran. Di dalam pernikahan, hubungan akan jauh lebih membutuhkan tanggung jawab, keseriusan dari hati dan komitmen yang pasti. Terkadang sebatas menjaga kesetiaan saja tidak cukup, dibutuhkan kesiapan dari diri masing-masing sehingga biduk pernikahan bisa dibangun dengan baik.
Itulah mengapa sebaiknya kamu mempertimbangkan apakah sudah memiliki kesiapan tersebut. Ini sekian kesiapan diri yang harus dimiliki sebelum memutuskan menikah.
Advertisement
1. Kamu siap berkompromi
Menikah berarti kamu harus siap berkompromi dan bahkan berkorban, misalkan mengorbankan dan melepas beberapa hal yang terbiasa kamu lakukan selama masa lajang, misalnya terbiasa bangun siang, bermalas-malasan, punya banyak waktu keluar bersama teman, dekat dengan banyak teman pria dan lain sebagainya. Semua yang harus kamu pikirkan setelah menikah adalah demi kepentingan bersama, bukan mementingkan kesenangan pribadi saja.
Kamu harus mengakui bahwa akan ada banyak perubahan yang akan kamu hadapi. Tidak akan bisa lagi seperti sekarang, di mana kamu bisa kapan saja keluar dan bersenang-senang dengan teman-teman. Ketika ada teman yang mengajakmu keluar rumah dalam waktu lama bahkan samapi meninggalkan kewajiban, kamu harus berani menolaknya.
2. Tahu bagaimana cara menghadapi amarah
Ketika menghadapi pertengkaran dan melibatkan perselisihan emosi, sulit bagi banyak orang mengingatkan dirinya sendiri untuk sabar, tenang dan tidak terbawa arus emosi. Tapi jika ingin menikah, belajarlah dulu mengatasi emosi yang meluap saat punya masalah.
Tidak ada orang yang dilahirkan sabar dan pintar mengendalikan emosi, semua itu keterampilan yang perlu dipelajari. Belajarlah meredakan amarah dan mengajak bicara saat kelapa sudah dingin. Masalah tidak akan selesai jika ego tetap menguasai, terlebih lagi kalian berdua tidak boleh menghindar, masalah harus dibahas sampai menemukan jalan keluar.
Advertisement
3. Mampu menghargai perbedaan
Sebagai dua manusia yang berbeda, jelas kalian akan memiliki pemikiran yang berbeda bahkan misalnya dibesarkan dalam lingkungan yang sama. Keterampilan lain yang perlu kamu miliki sebelum memutuskan menikah adalah menimbang apakah dirimu sudah memiliki kemampuan dalam memahami prinsip satu sama lain.
Jauh sebelum membuat komitmen untuk menghabiskan sisa hidup bersamanya, penting untuk mengomunikasikan dan mendiskusikan pemahaman dan keyakinan pribadi kalian berdua, seperti agama, kebiasaan dan ritual keluarga, dan bahkan politik. Sebisa mungkin temukan jalan tengah untuk setiap perbedaan dan lebih banyak kesamaan.
4. Mandiri dan stabil mengelola keuangan
Penting sekali menyepakati topik keuangan sebelum menikah sekaligus memastikan diri dan pasangan sama-sama mandiri dan stabil secara finansial. Belajarlah mengelola keuangan dengan baik, membagi penghasilan, pengeluaran, tabungan, dan bahkan investasi masa depan.
Harus ada keterbukaan antara kalian berdua soal gaji, pengeluaran pribadi, tagihan bahkan utang yang mungkin dimiliki satu sama lain. Jika tidak ada kesepakatan yang jelas, dikhawatirkan akan mudah mengalami perselisihan di dalam rumah tangga nantinya.
Advertisement
5. Berhenti berbagi segala detail kehidupan cintamu dengannya
Saat awal pacaran atau mengenal pasangan mungkin kamu masih suka menceritakan berbagai masalah yang kamu hadapi dengannya, bahkan mengungkapkan keburukan dan kebiasaan menjengkelkan yang membuatmu kesal. Tapi setelah menikah, sadari bahwa tidak semua hal perlu diceritakan kepada orang lain.
Aibnya menjadi aibmu juga, penting memiliki kesadaran untuk mau menjaga dan melindungi keutuhan hubungan rumah tangga dengan tidak mengumbar privasi kalian berdua, kecuali kamu mengalami KDRT dan toxic relationship yang sudah tak bisa ditoleransi.
Jadi jika belum memiliki kesiapan di atas, belajarlah dulu sehingga siap untuk menikah.Â
#Women for Women