Fimela.com, Jakarta Setiap perempuan pasti pernah memiliki kriteria pria idaman yang ingin dipacari atau dinikahi. Pria idaman seringkali menjadi patokan atau bahkan pedoman menentukan pasangan bagi sebagian besar orang sehingga bisa memiliki pernikahan yang diinginkan. Tapi alangkah baiknya jika mulai sekarang kamu berhenti menentukan seperti apa pria idaman yang ada di dalam pikiranmu. Ini dia alasannya.
BACA JUGA
Advertisement
Advertisement
1. Siapa bilang hanya akan ada satu pria idaman?
Seiring berjalannya waktu dan usia, kamu akan mengalami banyak perubahan dan perkembangan dalam hidup, dan dengan itu pula kemungkinan kamu akan mengalami banyak perubahan pandangan hidup dan memiliki pengertian bahwa pria yang kamu idam-idamkan saat ini mungkin tidak tepat untukmu 5 atau 10 tahun ke depan. Caramu menilai seseorang dan apa yang menjadi prioritasmu mungkin akan banyak mengubah pikiranmu tentang pria idaman yang pernah muncul di kepalamu.
2. Tidak ada pria yang sempurna
Hanya ada satu hal yang pasti dan mutlak, tidak ada manusia yang sempurna, begitu pula dengan pria yang ingin kamu nikahi. Kamu bisa membuat segala kriteria di kepalamu dan tidak akan mendapatkan yang 100% sama dengan orang yang kamu kencani atau cintai. Kesempurnaan tidak dapat dicapai, Mr. Perfect itu kemungkinan besar tidak akan bisa kamu temukan pada siapa pun apalagi jika standarmu terlalu tinggi. Yang ada malah kamu menyia-nyiakan waktumu hanya untuk mencari yang 'terbaik'.
Advertisement
3. Mencari yang idaman membuatmu melepas yang potensial
Hanya karena dirimu berpatok pada pria idaman yang sudah terbentuk di kepalamu, bisa jadi kamu telah banyak melepaskan pria-pria potensial yang sebenarnya bisa menjadi pasangan terbaik untukmu. Hanya karena satu atau dua kekurangan sepele, kamu tak bisa menoleransinya atau memutuskan untuk tidak menerimanya sebagai pasangan. Menjadi terlalu berpikiran sempit tanpa sadar membuatmu telah melepas banyak hal-hal menakjubkan yang seharusnya bisa membuatmu bahagia.
4. Jangan menyandarkan kebahagian pada seseorang
Merasa bahagia dengan usahamu sendiri, bukan mencari seseorang untuk membuatmu bahagia. Itu adalah persepsi yang egois. Jika ingin bahagia, maka ciptakan kebahagiaan itu sendiri. Tidak ada yang bisa membuatmu bahagia kecuali itu tumbuh dari dalam diri sendiri. Apakah seseorang bisa membuatmu bahagia? Tentu bisa, tapi jangan suka merepotkan orang lain. Kamu tidak akan bisa menemukan kebahagiaan sejati ketika menggantungkan harapan pada orang lain untuk membuatmu bahagia.
Advertisement
5. Sudah ketinggalan zaman
Berpikir bisa menemukan pria idaman sebenarnya adalah pikiran yang kuno, sudah ketinggalan zaman. Saat ini orang memutuskan menjalin hubungan dan memilih pasangan atas dasar belajar saling menerima, merasa nyaman, merasa dipahami, stabil secara finansial, mau saling memperjuangkan dan bisa memberikan pengertian terhadap satu sama lain. Selebihnya, debaran cinta dan ketertarikan fisik bisa tumbuh seiring berjalannya waktu.
Jadi, sudahkah kamu mengubah pikiran tentang pria idaman selama ini Sahabat Fimela?
#Women for Women