5 Cara Menyikapi Waktu yang Tak Kunjung Sembuhkan Luka Hati

Selalu ingat ini tiap kali kita merasa luka hati kita tak kunjung sembuh: yang berlalu sudah berlalu. Sosok orang yang melukai kita ada di masa lalu. Luka di hati muncul di masa lalu. Kini, yang mungkin masih terasa sakit adalah bekas lukanya. Maka, kita perlu kembali mengobatinya. Merawat bekas luka dengan pereda nyeri yang baru.

Biasanya kita terluka karena dikecewakan atau dikhianati oleh orang yang kita cintai. Lalu, kita malah menyalahkan diri sendiri karena merasa kitalah yang menyebabkan diri kita sendiri terluka. Sehingga seiring waktu berjalan kita terus memanggul rasa bersalah. Padahal rasa bersalah itu perlu kita turunkan, lalu maafkan diri sendiri untuk bisa melangkah ke depan dengan langkah yang lebih ringan.

Kita tak bisa hanya bergantung pada waktu untuk sembuhkan luka. Kita perlu turun tangan langsung untuk bisa memulihkan luka lebih cepat. Salah satu caranya adalah menghadirkan lebih banyak cinta untuk diri sendiri. Melakukan hal-hal yang membuat kita kembali tersenyum dan bahagia, sebab diri kita selalu layak untuk dicintai.

Mungkin kita memang masih butuh waktu lebih lama untuk memulihkan luka di hati. Namun, seiring proses dan perjalanannya kita bisa membuat perubahan baru yang lebih positif dalam hidup. Kita bisa membuat sebuah perubahan, baik itu soal penampilan, terkait kebiasaan, maupun keseharian, sebagai penanda ada awal baru yang lebih baik untuk kita.

Salah satu cara positif menyikapi waktu yang tak kunjung menyembuhkan luka hati adalah tidak menyalahkan keadaan. Maksudnya, kita tak perlu terus menerus protes dan komplain soal semua yang sudah terjadi di dalam hidup kita. Terima keadaan yang tak bisa diubah, lalu lanjutkan hidup dengan hati yang lebih lapang.

Semoga kita bisa terus bertahan dan kuat dalam menjalani semuanya. Apa pun luka hati yang masih sulit sembuh, semoga ada kelapangan yang menyapa kita untuk bisa pulih lebih cepat.

#WomenforWomen