5 Cara Kuatkan Diri Hadapi Putusnya Sebuah Hubungan

Mengutip buku How to Love, "Betapa pun mengerikannya luka itu, kelemahannya tetap satu. Bahwa dia terkunci di masa lalu. Luka adalah masa lalu. Ketakutan saat sendirian pun ada di masa lalu." Dalam proses untuk kembali melanjutkan hidup, kita perlu memahami bahwa luka adalah masa lalu. Ya, luka itu sudah terbentuk tapi itu sudah di masa lalu. Maka, fokuslah kini untuk menyembuhkannya.

Percaya dengan takdir? Hubungan yang sudah ditakdirkan akan berakhir pasti akan berakhir, apa pun skenarionya. Jadi, kalau kali ini hubunganmu dengannya tidak bisa dilanjutkan, terima saja realitasnya. Rasa sakit dan pahitnya memang tak mengenakkan, tapi tetap perlu diterima apa adanya sebagai bagian dari pengalaman dan perjalanan hidup.

Proses memaafkan atau merelakan butuh waktu dan proses. Dalam prosesnya, cobalah untuk mendoakan yang terbaik. Doakan yang terbaik untuk dia dan semua situasi yang menyertainya. Cara ini akan bantu ringankan tumpukan kesedihan di hati, dan memberimu kekuatan untuk melangkah lagi.

Maksudnya adalah izinkan kali ini kamu membahagiakan dirimu sendiri. Lakukan apa saja selama tidak melukai diri sendiri atau merugikan siapa pun untuk membuatmu kembali merasa nyaman dan bahagia. Manjakan diri dan pulihkan diri dengan cara bisa memperbaikin suasana hati jadi lebih baik lagi.

Kadang untuk bisa kembali kuat, kita butuh hal baru. Hal baru dalam apa pun, baik itu penampilan, suasana, atau rutinitas. Coba buat sebuah perubahan atau hadirkan sebuah kebiasaan baru dalam keseharian. Setidaknya dengan ini, rutinitas bisa lebih produktif dan tidak terlalu lama tenggelam dalam kesedihan.

Semoga kesedihan dan semua rasa tidak nyaman dalam dirimu bisa perlahan luruh, ya. Yakinlah ada hubungan yang akan lebih baik untukmu di waktu yang paling tepat nanti.

#WomenforWomen