Fimela.com, Jakarta Apakah kamu pernah bertanya-tanya adakah orang yang menyukaimu? Jika iya, coba perhatikan sekitarmu! Mungkin saja, ada seseorang yang menyimpan perasaan padamu, tapi kamu tidak menyadari nya.
Salah satu cara untuk mengetahui seseorang menyukai kita adalah melalui bahasa tubuh, karena kita seringkali melakukan bahasa tubuh tanpa kita sadari. Berikut adalah 10 bahasa tubuh seseorang yang diam-diam menyukaimu!
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Bahasa Tubuh yang Terbuka
1. Jika seseorang menyukaimu, maka ia secara tidak sadar akan melakukan berbagai bahasa tubuh yang terbuka. Contohnya, ia bisa saja duduk dengan postur tubuh yang santai dan terbuka atau banyak menggunakan gestur tangan saat berbicara. Lain hal nya jika seseorang tidak nyaman dengan mu maka ia akan melakukan bahasa tubuh yang tertutup. Contohnya melipat lengan dan kaki, postur tubuh cenderung kaku, dan meletakkan benda di depan tubuhnya.
2. Seseorang cenderung suka melakukan kontak mata dengan orang yang mereka sukai. Mungkin hal ini tidak berlaku bagi mereka yang pemalu atau tidak menyukai kontak mata yang intens. Tetapi, jika kamu seringkali mendapati seseorang menatapmu kemudian memalingkan pandangannya dan tersipu malu, mungkin hal tersebut bisa menjadi salah bukti kuat bahwa ia menyukaimu.
Suka Menirukan Gerak Tubuhmu
3. The cameleon effect adalah salah satu fenomena dalam psikologi saat seseorang secara tidak sadar menirukan gestur dari orang yang ia sukai. Hal ini bisa terjadi karena seseorang cenderung menyukai orang yang mirip seperti dirinya sendiri. Jadi, saat kamu menyadari bahwa seseorang secara tidak sadar meniru gestur, kata-kata, atau perilaku mu, maka bisa jadi ia menyimpan perasaan kepada mu.
4. Saat menyukai orang lain, seseorang cenderung akan semakin terbuka, salah satunya dengan menunjukkan bagian-bagian tubuh yang rentan. Rentan dalam hal ini mengacu pada bagian tubuh yang cenderung tidak akan ditunjukkan pada orang asing, seperti leher atau pergelangan tangan. Mungkin terdengar aneh atau menyeramkan, tetapi pada kenyataannya, menunjukkan bagian tubuh tersebut menandakan bahwa seseorang percaya dan merasa aman dengan mu.
Advertisement
Senyuman yang Tulus
5. Menunjukkan senyuman yang tulus juga mampu menjadi tanda seseorang menyukaimu. Senyuman tulus tersebut merujuk pada senyuman yang muncul saat seseorang merasa bahagia karena menghabiskan waktu bersama orang yang mereka sukai, bukan senyuman biasa sebagai bentuk ramah dan sopan santun.
6. Saat seseorang secara tidak sadar mencondongkan tubuhnya ke arah mu, maka bisa jadi ia menyimpan perasaan untuk mu. Saat seseorang menyukaimu dan mencondongkan tubuhnya, mereka tidak hanya berusaha mendengar atau melihat mu dengan lebih jelas, tetapi mereka ingin berada di dekat mu secara fisik. Bahasa tubuh ini biasanya mampu menjadi indikasi hubungan yang lebih dari sekedar teman.
Salah Tingkah
7. Jika seseorang menyukaimu, maka ia akan terlihat grogi atau salah tingkah saat berada di dekat mu. Walaupun begitu, ia akan tetap merasa nyaman berada di dekat mu.
8. Saat seseorang tidak membatasi dirinya dengan diri mu, maka mungkin saja ia menyukaimu. Contohnya, saat ia bertemu dengan mu, ia akan menjauhkan telepon genggam nya agar bisa berada lebih dekat dengan mu.
Advertisement
Dekat Secara Fisik
9. Seperti yang sebelumnya dijelaskan, saat menyukai orang lain, seseorang cenderung ingin dekat secara fisik dengan orang tersebut. Maka, bahasa tubuh lain yang mampu menjadi indikasi seseorang menyukaimu adalah kontak fisik. Jika seseorang secara sengaja atau tidak sengaja terus berusaha melakukan kontak fisik dengan mu, maka bisa jadi ia menyimpan perasaan untukmu. Hal ini adalah hal yang normal, selama kalian berdua tetap merasa nyaman satu sama lain.
10. Nada suara seseorang cenderung menjadi lebih tinggi saat ia berbicara dengan orang yang disukainya. Walaupun beberapa orang cenderung grogi saat berbicara dengan orang yang disukainya, beberapa orang lainnya bisa menjadi sangat bersemangat saat berbicara dengan orang yang mereka sukai.
Jadi, apakah ada salah satunya ada pada si dia?
Ditulis oleh: Savitri Anggita Kusuma Wardani