Fimela.com, Jakarta Percaya atau tidak, patah hati itu nyata adanya. Patah hati paling sering dikaitkan dengan hubungan romantis, tetapi perlu diingat bahwa itu juga dapat terjadi dalam hubungan platonis dan keluarga. Tampaknya, ini mungkin seperti saat-saat kesedihan biasa. Namun, penelitian menunjukkan beberapa cara berbeda mununjukkan bahwa patah hati dapat memengaruhi pikiran dan tubuh. Ada beberapa cara untuk memeriksa diri sendiri untuk mengetahui apakah kamu merasakan patah hati.
Nah, berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu mengalami patah hati. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
BACA JUGA
1. Merasakan Stres
Ketika patah hati, itu benar-benar berdampak pada pelepasan hormon di otak. Otak melepaskan hormon stres kortisol sebagai reaksi terhadap patah hati yang membuatmu lebih stres daripada sebelumnya.
2. Kekosongan Emosional
Terkadang, jika kamu telah menginvestasikan begitu banyak waktu, cinta, dan energi ke dalam suatu hubungan, akan sulit untuk menanggung dampak emosionalnya. Inilah sebabnya mengapa kekosongan emosional dan mati rasa sangat umum terjadi ketika merasakan patah hati. Ini semacam cara otak melindungimu dari merasakan efek penuh dari rasa sakit emosional yang dapat ditimbulkan oleh patah hati. Akibatnya, emosimu mungkin terhalang, dan kamu mungkin merasa putus asa.
Advertisement
3. Kurang Kontrol Diri
Selain itu, patah hati juga bisa membuatmu kurang bisa mengendalikan diri. Patah hati dapat menyebabkan banyak rasa sakit, dan itu mungkin menyebabkan kamu lebih condong melakukan hal buruk.
Â
4. Mengalami Sakit Secara Fisik
Patah hati memang menyakitkan, tidak hanya membuat seseorang merasa stres, tapi juga mengalami sakit secara fisik. Mengapa demikian? Tingginya jumlah kortisol yang dapat menyebabkan stres tidak hanya memengaruhi pikiran, tapi juga tubuh.
Sejumlah besar stres berkepanjangan sulit untuk diatasi dan dapat memiliki banyak efek pada fisik. Menurut WebMD, beberapa tanda fisik stres adalah sakit kepala, nyeri dada, sakit perut, dan lebih sering masuk angin.
#WomenforWomen