Fimela.com, Jakarta Hubungan romantis yang sehat merupakan impian semua orang yang memiliki pasangan. Kebanyakan dari mereka tentunya menginginkan hubungan romantis yang positif, saling mendukung, saling menyayangi, dan saling setia. Namun tak sedikit dari mereka yang menjalani romantic relationship malah merasakan sebaliknya. Tak sedikit yang merasakan beban fisik dan mental dalam menjalani hubungan romantis karena hubungan yang tidak sehat.
Hubungan yang tidak sehat atau istilah lainnya adalah toxic relationship, merupakan kondisi saat kamu menjalani hubungan romantis dengan pasanganmu, namun kamu malah lebih banyak menerima rasa sakit dibandingkan bahagia. Rasa sakit tersebut dapat berupa sakit pikiran, mental, atau bahkan fisik.
Jika kamu berada dalam toxic relationship, kemungkinan salah satu diantara kalian adalah pasangan yang abusive sehingga menimbulkan luka baik bagimu ataupun pasanganmu. Luka tersebut tidak harus berupa luka fisik, namun dapat juga berupa luka dalam hati, pikiran, dan mental.
Advertisement
Berikut adalah ciri-ciri yang nampak jika pasanganmu tersebut abusive yang malah melukaimu dan membuat hubungan romantis menjadi toxic.
BACA JUGA
Advertisement
Tidak memiliki kontrol emosi yang baik
Ciri yang paling mudah untuk diketahui dalam waktu yang relatif singkat adalah ketika pasanganmu marah dan bagaimana ia mengontrolnya. Hal ini dapat dilihat ketika pasanganmu ketika pasanganmu marah dan berbicara kasar, biasanya yang keluar dari mulutnya adalah berbagai macam kalimat offensive, merendahkan, dan menyakitkan yang sebenarnya tidak pantas dan tidak perlu kamu dengar yang tentunya akan melukai hatimu.
Biasanya, orang yang berbicara kasar ataupun memaki saat marah, akan naik menjadi mengekspresikan amarahnya secara fisik. Entah itu membanting, melempar, memukul, dan menendang barang. Ketika pasanganmu tidak bisa mengontrol emosinya, jangan-jangan kamu adalah target selanjutnya sebagai pelampiasan amarah setelah barang.
Manipulatif
Sifat ini dapat terlihat dari bagaimana pasanganmu menyelesaikan masalah denganmu. Terlebih ketika kesalahan ada pada pasanganmu. Pasangan yang manipulatif biasanya akan memutar balikkan fakta sedemikian rupa sehingga ia menjadi pihak yang tidak bersalah dan kamulah orang yang menyakitinya. Dan ketika kamu sakit hati atas kesalahan pasanganmu, pasanganmu tidak ingin tahu dan dengar isi hatimu.
Ketika kamu berada dalam hubungan romantis dengan pasangan yang manipulatif, tentunya itu akan membuatmu tersiksa dan membuatmu mengalami kelelahan pikiran dan mental.
Gaslighting
Gaslighting merupakan bentuk lanjutan dari sikap manipulatif dan abusive yang membuat seseorang meragukan dirinya dan realita. Pelaku gaslighting biasanya akan menyangkal semua perkataan ataupun tuduhanmu meskipun kamu memiliki bukti yang konkret. Mereka juga akan memutar balikan fakta atas perilaku mereka yang menyakiti hatimu sehingga merekalah yang tersakiti.
Seringkali pelaku gaslighting ini mencoba menjauhkan kamu dari orang-orang terdekatmu supaya kamu tidak dapat bercerita dengan siapapun. Setiap kali kamu mencoba memberikan argumen dan bukti yang ada, pelaku gaslighting ini malah akan membuatmu merasa kamu yang salah dan bukan mereka. Perlakuan gaslighting ini tentunya akan membuatmu mengalami kelelahan mental, kebingungan, dan bahkan kelelahan fisik.
Akibat perlakuan ini, kamu dapat menjadi kebingungan tentang mana yang benar dan mana yang salah, kamu tidak pernah menjadi pihak yang tersakiti, dan juga dapat menyebabkan kamu memiliki self esteem yang rendah.
Ditulis oleh: Cantika Indah Santosa