Cinta Pertama Masa Putih Abu-Abu, Ada Perpisahan yang Mengubah Hidupku

my trip story dan temanggung — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Yato

Fimela.com, Jakarta Apa arti cinta pertama untukmu? Apa pengalaman cinta pertama yang tak terlupakan dalam hidupmu? Masing-masing dari kita punya sudut pandang dan cerita tersendiri terkait cinta pertama, seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My First Love: Berbagi Kisah Manis tentang Cinta Pertama berikut ini.

***

Oleh: Annisa Destiana

Banyak orang bilang masa remaja itu masa paling indah. Kupikir benar karena masa puber adalah masa dekat dengan lawan jenis.

Begitu pun dengan diriku, aku mulai dekat dengan lawan jenis saat duduk dibangku SMK. Aku mengenal seseorang itu sebut aja Boy (nama disamarkan) saat usiaku 17 tahun.

Aku dan dia satu sekolah. Namun, aku mengenal dia di media sosial, aku tidak sadar kalau aku dan dia satu sekolah.

Seiring berjalannya waktu, aku dan dia pun dekat. Berangkat dan pulang sekolah bersama. Awalnya aku dan dia berteman baik. Saling support, saling bercerita apapun, dia pun bisa menjagaku.

Dia sosok yang kebalikan dari diriku, aku merasa dia melengkapi hidupku dengan kelebihan dan kekurangannya. Kami pun, saling memiliki perasaan, cuma aku bingung, karena dulu aku nggak mau melanggar persahabatan yang sudah terjalin lama. Di sisi lain dia sering berganti-ganti pasangan.

Titik Balik untuk Fokus ke Masa Depan

my trip story dan mengajar — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/dodotone

Aku sudah beberapa kali menjauhinya, dia selalu berusaha untuk memperbaiki hubungan kami.

Pada akhirnya kami pun berpacaran dan itu pun tidak bertahan lama. Karena ada beberapa konflik yang aku dan dia rasakan. Aku merasa setelah pacaran, hubungan kami tidak sehat, sering bertengkar dan akhirnya kami berpisah.

Saat berpisah, aku berpikir siapa yang akan menjagaku? Siapa yang men-support aku? Ternyata setelah berpisah, membuatku makin mandiri, aku fokus untuk masa depan.

Sekarang sudah fokus dengan kehidupan masing-masing. Aku dan dia pun tidak bermusuhan. Aku sudah berdamai dengan masa lalu.

Aku berterima kasih pada masa laluku yang telah memberi banyak pembelajaran untuk hidupku agar lebih baik lagi.

#WomenforWomen