Fimela.com, Jakarta Di bulan Oktober yang istimewa kali ini, FIMELA mengajakmu untuk berbagi semangat untuk perempuan lainnya. Setiap perempuan pasti memiliki kisah perjuangannya masing-masing. Kamu sebagai perempuan single, ibu, istri, anak, ibu pekerja, ibu rumah tangga, dan siapa pun kamu tetaplah istimewa. Setiap perempuan memiliki pergulatannya sendiri, dan selalu ada inspirasi dan hal paling berkesan dari setiap peran perempuan seperti tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Elevate Women: Berbagi Semangat Sesama Perempuan di Share Your Stories Bulan Oktober ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: NW
Ketika saya harus rela suami saya pergi dengan wanita lain...
Rasanya begitu hancur jika mengingat kejadian satu bulan silam. Rumah tangga yang telah kami bangun sekian lama harus rusak dan hancur begitu saja karena kehadiran orang ketiga.
Suamiku begitu menyayangi wanita itu, sehingga dia rela memakiku hanya demi wanita itu. Bahkan dia bilang dia sangat membenci diriku, padahal aku sudah sangat sabar menunggunya, dan sabar dengan sikap ataupun perlakuannya sebulan terakhir ini.
Tapi apa yang aku terima?Hhinaan demi hinaan yang terlontar dari mulutnya membuat hatiku remuk. Tapi aku sama sekali tidak pernah membalas perbuatannya, dan dia lebih memilih perempuan itu dari pada aku.
Advertisement
Memilih Bertahan
Dia menyuruhku untuk melupakannya dan menjalin hubungan dengan pria lain. Tapi aku tidak bisa begitu saja terima dengan segala yang terjadi. Bagiku, rumah tangga yang sudah aku bangun selama ini butuh perjuangan yang sulit. Mulai dari keluarga dan orangtuanya yang tidak menyukaiku, aku tetap diam dan tidak pernah membalas apa pun yang mereka lakukan terhadapku.
Bukan tak mudah untuk membuka hati untuk orang lain, tapi ini bukan perihal melupakan dan membuka hati. Bagiku rasa yang tumbuh sejak 6 sampai 8 tahun yang lalu tidak mudah untuk dijalani, tidak mudah untuk dilalui.
Biarpun ada sebagian orang yang ingin kami berpisah demi kebaikan bersama, tetapi enggan kulakukan. Karena semua ini aku yang menjalani bukan mereka. Aku yang tahu di mana tempat yang tepat untukku berlindung, sekalipun dia menyakitiku tapi aku tahu hatinya begitu lembut dan baik. Dia tidak akan membiarkan orang lemah di depannya.
Aku sudah telanjur memilihnya, dan aku akan berusaha mempertahankan apa yang membuatku bahagia. Bahagiaku hanyalah bersamanya, meskipun dengan kesederhanaan. Aku akan terus berjuang sampai aku tidak mampu untuk melangkah lagi untuk membuktikan cintaku yang tulus pada suamiku.
Aku akan terus menunggu. Menunggu Allah akan mengembalikan hatimu padaku lagi, dan aku percaya suatu saat nanti kamu akan melihat siapa orang yang benar-benar tulus mencintaimu dan menyayangimu.
#ElevateWomen