Fimela.com, Jakarta Ketika pasangan saling berteriak, membentak, dan memaki satu sama lain, rasa hormat pada fondasi pernikahan mereka akan menurun. Dalam situasi apa pun pasangan tidak berhak untuk membuatmu mengalami pelecehan emosional ini atau jenis pelecehan emosional lainnya.
Orang yang berteriak mungkin berpikir bahwa mereka telah membuat orang lain berubah atau menyetujui pendapatnya. Orang yang menggunakan jenis komunikasi ini biasanya memiliki harga diri yang rendah dan kurangnya keterampilan komunikasi yang tepat. Untuk mengubah perilakunya mungkin sulit, tetapi beberapa hal ini bisa kamu lakukan ketika pasangan membentak atau meneriakimu.
Advertisement
BACA JUGA
1. Cobalah untuk Memberinya Ruang dan Waktu
Ketika pasanganmu sangat emosi, dan dia mencoba meneriakimu alangkah baiknya untuk memberinya ruang dan waktu. Cobalah untuk tidak membentak atau meriaki dia. Ketika sama-sama emosi, maka kalian sulit untuk mengendalikan diri.
2. Ajaklah Berkomunikasi Ketika Sudah Kembali Tenang
Ketika ia merasa emosi dan mudah membentak, cobalah untuk mengajaknya berkomunikasi di saat kondisinya sudah mulai stabil. Berikn sugest dengan kata-kata baik di dekatnya. Terlebih ini bisa kamu lakukan saat malam menjelang tidur.
Advertisement
3. Menegaskan
Ketika pasangan membentak atau suka meneriakimu, hanya berdiam saja tidak akan membuatnya jera. Cobalah untuk memberikan pemahaman kepadanya bahwa kamu tidak suka pasanganmu berkata kasar. Tetapi ini bisa kamu lakukan ketika emosi dia sedang stabil.
4. Jangan Membalas Bali
Ketika pasanganmu berkata kasar dan membentak, jangan melontarkan kata-kata kasar pula kepadanya. Ini akan membuat siatuasi akan semakin memanas. Bahkan dia bisa bertindak kasar kepadamu.
Memiliki pasangan yang suka emosian dan membentak, ini akan membuatmu merasa frustasi, tapi kamu bisa meluluhkannya dengan beberapa cara. Tetaplah menjaga komunikasi yang baik dengannya.
#ElevateWomen