Fimela.com, Jakarta Perubahan akan terus terjadi dalam hidup. Saat kita mencapai usia 30an, perubahan-perubahan baru pun akan hadir. Kita akan dihadapkan pada hal-hal yang mungkin tak pernah kita sangka atau duga sebelumnya. Awalnya tidak mudah menghadapi perubahan yang ada. Akan tetapi, seiring waktu berjalan kita lebih terbuka dengan semua perubahan itu. Sehingga kita lebih tenang dan nyaman dalam menjalani hari-hari kita di usia 30an.
Menjalani usia 30an, kita harus siap menghadapi berbagai kenyataan serta stigma yang diberikan masyarakat kepada kita. Kebanyakan stigma yang diberikan bisa membuat kita tak nyaman. Memang tak mudah untuk menghadapi semua, tapi kita selalu punya kemampuan untuk senantiasa menguatkan diri dan bahu kita sendiri. Bahkan hidup kita bisa jauh lebih bersinar di usia 30an.
Advertisement
BACA JUGA
1. Memandang Masalah sebagai Ruang untuk Bertumbuh
Mencapai usia 30an, kita akan merasa "aneh". Kita masih orang yang sama tapi ada yang mulai berbeda dari cara kita berpikir dan berbicara. Kita masih orang yang sama tapi sebenarnya sudah ada banyak perubahan yang terjadi di hidup kita. Serta, seiring bertambahnya usia kita akan makin menyadari bahwa ada kekuatan baru yang kita miliki setiap kali berhasil mengatasi atau melewati kesulitan.
“We may say that all ages are dangerous to all people, in this dangerous life we live. But the thirties are a specially dangerous time for women. They have outlived the shyness and restraints of girlhood, and not attained to the caution and discretion of middle age. They are reckless, and consciously or unconsciously on the lookout for adventure. They see ahead of them the end of youth, and that quickens their pace.”― Rose Macaulay, Dangerous Ages
2. Tidak Menggantungkan Kebahagiaan pada Orang Lain
Mengutip laman Huffingtonpost, sebuah penelitian menemukan bahwa orang baru merasa benar-benar bahagia di usia 33 tahun. Hal ini terjadi karena di usia tersebut, kita sudah bisa lebih menikmati masa kini dan tidak terlalu mencemaskan banyak hal lagi. Sekitar 70% orang yang disurvei dalam penelitian itu mencapai puncak kebahagiaan di usia 33 tahun, sementara 6% merasa paling bahagia saat berkuliah dan 16% saat masih kanak-kanak.
Di usia 30an kita akan makin menyadari bahwa kitalah yang bertanggung jawab atas kebahagiaan kita sendiri. Kita tak bisa terus mengandalkan orang lain untuk membuat kita bahagia. Dari sini kita pun bisa menjalani hidup dengan lebih banyak senyuman lagi. Bahkan bisa ikut menciptakan kebahagiaan untuk orang-orang terdekat kita.
Advertisement
3. Menerima Ketidaksempurnaan dengan Lebih Terbuka
Dengan semua pengalaman hidup yang telah kita alami dan lalui, kita menyadari bahwa tidak ada hal yang benar-benar sempurna. Diri kita pun mungkin jauh dari kata sempurna atau standar sempurna yang diharapkan orang lain pada kita. Meskipun begitu, ada kedewasaan yang terbentuk dalam diri kita. Kedewasaan itu pun membuat kita berhenti mengutuk ketidaksempurnaan. Kita lebih bisa menerima realitas dengan tetap mengusahakan yang terbaik soal segalanya. Selain itu dari sini kita bisa mengambil langkah-langkah yang lebih baik untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kemampuan diri.
4. Memandang Kepercayaan Diri sebagai Bentuk Kebutuhan
Kita perlu senantiasa meningkatkan rasa percaya diri. Bahkan punya kepercayaan diri yang tinggi adalah suatu kebutuhan tersendiri. Melansir laman lifehack.org, tingginya rasa percaya diri memberi sudut pandang positif terhadap diri sendiri. Dengan rasa percaya diri yang tinggi ini, kita tak mudah merasa putus asa atau menyerah ketika dihadapkan pada situasi sulit. Sehingga kita tak mudah putus asa ketika dihadapkan pada sebuah persoalan yang tak pernah kita duga sebelumnya.
5. Tidak Takut Mencoba Sesuatu yang Baru
Selalu ada kesempatan untuk memulai hal baru. Memulai hubungan baru. Memulai cinta yang baru. Memulai pekerjaan atau karier di bidang baru. Serta banyak hal lainnya yang bisa dicoba. Di usia 30an, ada banyak hal baru yang masih bisa dicoba. Berbagai kesempatan baru bisa dipilih. Tak ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu dari nol lagi.
Semoga di usia 30an hidupmu bisa lebih bersinar, ya. Apa pun langkah dan pilihan yang kamu ambil di rentang usia ini, semoga bisa menghadirkan lebih banyak kebaikan dan makna baru dalam hari-harimu.
#ElevateWomen