5 Tanda Pria Belum Dewasa secara Mental, Jangan Diajak Menikah

couple romantis bahagia — ilustrasi pasangan cinta/Travelpixs/Shutterstock

Fimela.com, Jakarta Memiliki pasangan yang kuat, mandiri dan bertanggung jawab adalah idaman setiap perempuan. Namun ternyata, tidak semua pria memiliki tiga hal tersebut. Banyak sekali pria yang sudah dewasa secara fisik, namun perilaku dan sifatnya lebih mirip anak-anak.

Kalau boleh jujur, kamu pasti lebih memilih pria yang dewasa luar dalam ketimbang pria yang sering lari dari tanggung jawab kan? Lalu apa yang bisa kita lihat jika ingin tahu apakah seorang pria memiliki sikap dewasa dan tidak dewasa? Apalagi jika tujuan kita adalah mencari pasangan dan pendamping hidup. Ini sekian tanda atau ciri-ciri pria yang belum dewasa secara mental.

1. Hidupnya hanya diisi dengan bersenang-senang

pasangan cinta bahagia kencan — ilustrasi pasangan muda/Olena Yakobchuk/Shutterstock

Hampir 24 jam penuh hidupnya hanya diisi untuk sesuatu yang "tidak serius" atau kesannya bersenang-senang. Mungkin dia belum memikirkan bagaimana menyimpan dan menyisihkan uang karena nantinya ia akan menjadi suami dan ayah, sehingga uangnya habis untuk memenuhi kesenangan pribadinya. Bahkan pria kekanak-kanakan tidak peduli jika uang yang dihamburkan itu adalah uang orang tua atau orang lain, karena baginya yang terpenting adalah hidupnya senang terus.

2. Tidak Memikirkan Masa Depan

camping traveling santai teman pria perempuan — ilustrasi pasangan/areetham/Shutterstock

Bagi pria yang masih kekanak-kanakan, dia hanya hidup untuk dirinya sendiri dan hari ini. Bagaimana urusan masa depan dan seterusnya, dia tidak peduli. Hal ini tentu gawat jika kamu berencana ingin menjadikannya pasangan hidup, apalagi ayah dari anak-anakmu karena kamu tidak tahu apakah ia bisa memikul tanggung jawab besar untuk masa depan dirinya, istrinya dan anak-anaknya kelak.

3. Egois dan Mau Menang Sendiri

pasangan cinta — ilustrasi couple bahagia/west_photo/Shutterstock

Pria yang kekanak-kanakan cenderung egois dan mau menang sendiri. Dia paling tidak suka disalahkan meskipun sudah jelas itu adalah salahnya. Dia biasanya tidak peduli perasaan orang lain atau pasangannya, yang penting dia bahagia dan mendapat apa yang dia mau. Bahkan jangan heran jika ia tidak peka terhadap perasaanmu, karena yang paling penting adalah perasaannya sendiri.

4. Bukan pendengar yang baik

Tahukah kamu bagaimana cara menilai seorang pria sudah dewasa atau tidak? Dari kemampuannya mendengarkan orang lain. Jika dia bukan pria pendengar yang baik, maka sulit membangun hubungan cinta dengan komunikasi terbuka dan jelas secara dua arah dengannya, karena ia tidak mau tahu apa pun selain pikirannya sendiri. Apa yang ia lakukan tidak akan melibatkan pendapat atau pandanganmu. Ia bahkan suka meremehkan dan mengabaikanmu.

5. Tidak Bertanggung Jawab

couple marah — Ilustrasi/copyrightshutterstock/Prostock-studio

Setiap manusia perlu belajar bertanggung jawab atas apa pun yang sudah ia lakukan. Pria kekanakan tidak akan paham hal itu. Dengan ketidakmampuannya menelaah dan menemukan penyebab masalah, pria seperti ini pasti memilih lari dari masalah dan kenyataan. Jika dia saja tidak bisa bertanggung jawab tehadap hidupnya, apa bisa dia bertanggung jawab ketika kamu menjadi pasangannya?

Dari sekian poin itu saja seharusnya kamu sudah bisa menilai ya Sahabat Fimela, seperti apa pria yang kekanak-kanakan itu.

#Women for Women