Tantangan bagi dunia fashion saat itu adalah membuat gaun yang dapat direproduksi. Tak hanya itu, aspek yang terpenting, seluruh produk harus sesuai dengan laju kehidupan yang mengutamakan imajinasi. Gabriella Crespi, sumber inspirasi menarik bagi Marc Bohan, adalah seorang seniman dan desainer, pencipta kosmopolitan, dan bagi Maria Grazia Chiuri, melambangkan generasi perintis perempuan mandiri yang bertekad untuk mengukir nama bagi diri mereka sendiri melalui karya mereka. / Foto: Fimela.com.

Siluet yang bebas dan mengalir, seperti pada garis A, memfasilitasi pergerakan menuju cakrawala baru, mempertegas tubuh wanita tanpa membatasinya. Potongan pilihan ada dalam kasmir ganda, serta gabardine, termasuk gaun kecil, celana, mantel, jaket dan rok yang dipotong di atas lutut. Logo Miss Dior direpresentasikan sebagai tanda tangan manifesto dalam palet warna biru, merah, dan coklat. Kancing diganti dengan manik-manik, dan sulaman memberikan kesan yang berani. / Foto: Fimela.com.

Diperkuat dengan logo Miss Dior yang ada di seluruh koleksi ini, menjadi bukti ekspresi fashion yang dirancang untuk menaklukkan dunia. Intip juga detail yang sangat indah, anting-anting Dior Tribales D-Pepite disublimasikan dengan lekukan organik dan berfungsi sebagai tanda baca yang bercahaya. / Foto: Fimela.com.