Sukses

Kelimanya adalah Thomas Ott, Nicolas de Crécy, Lorenzo Mattotti, Icinori, dan eBoy. Mereka masing-masing mendesain syal yang menggambarkan kembali bunga empat kelopak khas rumah mode tersebut, elemen monogram khasnya, dalam gaya seni mereka. [Dok/Louis Vuitton].
1/7

Kelimanya adalah Thomas Ott, Nicolas de Crécy, Lorenzo Mattotti, Icinori, dan eBoy. Mereka masing-masing mendesain syal yang menggambarkan kembali bunga empat kelopak khas rumah mode tersebut, elemen monogram khasnya, dalam gaya seni mereka. [Dok/Louis Vuitton].

Selengkapnya
Syal “Maze of Precious” yang dirancang oleh eBoy menampilkan logo LV di tengah labirin taman warna-warni dengan elemen monogram lainnya tersebar di seluruh bagian. [Dok/Louis Vuitton].
1/7

Syal “Maze of Precious” yang dirancang oleh eBoy menampilkan logo LV di tengah labirin taman warna-warni dengan elemen monogram lainnya tersebar di seluruh bagian. [Dok/Louis Vuitton].

Selengkapnya
Desain syal Incori menonjolkan proses pembuatan koper legendaris rumah mode tersebut yang menghasilkan kesuksesan awalnya. [Dok/Louis Vuitton].
1/7

Desain syal Incori menonjolkan proses pembuatan koper legendaris rumah mode tersebut yang menghasilkan kesuksesan awalnya. [Dok/Louis Vuitton].

Selengkapnya
Syal karya De Crécy, “Parfums de Méditerranée,” menggambarkan lanskap taman yang terinspirasi oleh taman yang ditemukan di Grasse, Provence (tempat rumah tersebut menciptakan wewangiannya) dengan pegunungan di kejauhan dan bunga-bunga di sekeliling perbatasan. [Dok/Louis Vuitton].
1/7

Syal karya De Crécy, “Parfums de Méditerranée,” menggambarkan lanskap taman yang terinspirasi oleh taman yang ditemukan di Grasse, Provence (tempat rumah tersebut menciptakan wewangiannya) dengan pegunungan di kejauhan dan bunga-bunga di sekeliling perbatasan. [Dok/Louis Vuitton].

Selengkapnya
Untuk membedakan keempat syal berwarna-warni tersebut, syal “Urban Flowers” ​​karya Ott hadir dalam warna hitam dan putih dan desain yang mengambil pendekatan yang kurang literal terhadap tema bunga. Desain tersebut menampilkan pohon dengan hati manusia di bawahnya yang bertindak sebagai akarnya. [Dok/Louis Vuitton].
1/7

Untuk membedakan keempat syal berwarna-warni tersebut, syal “Urban Flowers” ​​karya Ott hadir dalam warna hitam dan putih dan desain yang mengambil pendekatan yang kurang literal terhadap tema bunga. Desain tersebut menampilkan pohon dengan hati manusia di bawahnya yang bertindak sebagai akarnya. [Dok/Louis Vuitton].

Selengkapnya
Desain Mattotti, "Iris Spring," memberi penghormatan khusus kepada warisan Louis Vuitton dengan berfokus pada bunga yang ditemukan di kaca patri rumah keluarga Vuitton. Bunga Iris diletakkan di tengah syal, digambarkan dalam warna yang cerah. [Dok/Louis Vuitton].
1/7

Desain Mattotti, "Iris Spring," memberi penghormatan khusus kepada warisan Louis Vuitton dengan berfokus pada bunga yang ditemukan di kaca patri rumah keluarga Vuitton. Bunga Iris diletakkan di tengah syal, digambarkan dalam warna yang cerah. [Dok/Louis Vuitton].

Selengkapnya
Syal sutra tersebut akan tersedia di toko-toko di seluruh dunia pada tanggal 30 Agustus dan Anda dapat melihatnya di galeri di atas. [Dok/Louis Vuitton].
1/7

Syal sutra tersebut akan tersedia di toko-toko di seluruh dunia pada tanggal 30 Agustus. [Dok/Louis Vuitton].

Selengkapnya
Kelimanya adalah Thomas Ott, Nicolas de Crécy, Lorenzo Mattotti, Icinori, dan eBoy. Mereka masing-masing mendesain syal yang menggambarkan kembali bunga empat kelopak khas rumah mode tersebut, elemen monogram khasnya, dalam gaya seni mereka. [Dok/Louis Vuitton].
Syal “Maze of Precious” yang dirancang oleh eBoy menampilkan logo LV di tengah labirin taman warna-warni dengan elemen monogram lainnya tersebar di seluruh bagian. [Dok/Louis Vuitton].
Desain syal Incori menonjolkan proses pembuatan koper legendaris rumah mode tersebut yang menghasilkan kesuksesan awalnya. [Dok/Louis Vuitton].
Syal karya De Crécy, “Parfums de Méditerranée,” menggambarkan lanskap taman yang terinspirasi oleh taman yang ditemukan di Grasse, Provence (tempat rumah tersebut menciptakan wewangiannya) dengan pegunungan di kejauhan dan bunga-bunga di sekeliling perbatasan. [Dok/Louis Vuitton].
Untuk membedakan keempat syal berwarna-warni tersebut, syal “Urban Flowers” ​​karya Ott hadir dalam warna hitam dan putih dan desain yang mengambil pendekatan yang kurang literal terhadap tema bunga. Desain tersebut menampilkan pohon dengan hati manusia di bawahnya yang bertindak sebagai akarnya. [Dok/Louis Vuitton].
Desain Mattotti, "Iris Spring," memberi penghormatan khusus kepada warisan Louis Vuitton dengan berfokus pada bunga yang ditemukan di kaca patri rumah keluarga Vuitton. Bunga Iris diletakkan di tengah syal, digambarkan dalam warna yang cerah. [Dok/Louis Vuitton].
Syal sutra tersebut akan tersedia di toko-toko di seluruh dunia pada tanggal 30 Agustus dan Anda dapat melihatnya di galeri di atas. [Dok/Louis Vuitton].

Louis Vuitton Luncurkan Syal Sutra Bermotif Bunga yang Dibuat Ulang oleh Lima Seniman Kontemporer

Louis Vuitton telah merilis koleksi syal sutra edisi terbatas bernama LV ART SILK SQUARES yang dirancang lima seniman kontemporer.
Editor:
Hilda Irach

Foto Terkini

AboutPartnerships

Copyright © 2024 fimela.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved