Grup vokal dari Irlandia yang digawangi Shane Filan, Kian Egan, Mark Feehily, dan Nicky Byrne ini memulai Konser Westlife The Twenty Tour pada Mei 2019 lalu di Irlandia, kemudian Inggris yang masuk dalam 34 kota di Eropa. (Bambang E.Ros/Fimela.com)

Sementara untuk Asia ada 17 kota yang disambangi Westlife dalam tur dunia mereka yang menjadi perayaan reuni mereka setelah 7 tahun vakum dari industri musik. (Bambang E.Ros/Fimela.com)

“Selamat malam Semarang, apa kabar kalian? Kami senang bisa bernyanyi bersama di sini, di Semarang. Ini adalah show terakhir The Twenty Tour kami, dan kami memilih Indonesia untuk yang terakhir,” ujar Shane Filan dari atas panggung. (Bambang E.Ros/Fimela.com)

CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, selaku promoter Westlife The Twenty Tour Live in Sam Poo Kong Semarang memaparkan, gelaran konser di Kuil Sam Poo Kong merupakan proses kolaborasi yang sangat indah. (Bambang E.Ros/Fimela.com)

“Ini adalah sebuah proses kolaborasi dari tiga mahakarya, yaitu mahakarya Kuil Sam Poo Kong, mahakarya masyarakat Jawa, dan juga mahakarya music yang dimiliki oleh Westlife,” ujarnya menjelaskan. (Bambang E.Ros/Fimela.com)

“Bagi saya, hal seperti ini harus tetap berlanjut di Semarang, agar nantinya salah satu kota besar di Indonesia ini akan terangkat namanya ke dunia internasional,” papar Anas di lokasi konser pada minggu malam. (Bambang E.Ros/Fimela.com)

Konser Westlife di kota Semarang ini pun ditutup dengan lagu Flying Without Wings dan World Of Our Own. Setelah sebelumnya mereka membawakan beberapa lagu dari grup band Queen, seperti We Are The Champion dan I Want To Break Free. (Bambang E.Ros/Fimela.com)