People power in beauty business Kita tumbuh bersama brand-brand besar yang kita temui sejak kecil hingga dewasa. Sebagai contoh, Pantene dan Head & Shoulders yang sudah bisa ditemui di supermarket mana pun. Konsistensi brand semacam ini sebenarnya menjadi bukti kalau mereka bisa mengikuti pergerakan pasar hingga mampu bertahan untuk kurun waktu yang lama. Perlu kamu tahu, pola konsumerisme selalu bergerak aktif. Dulu, konsumen hanya tinggal menunggu apa yang dibuat oleh produsen, sementara sekarang semua berbalik, dimana manufaktur melihat, mengamati, dan mendengar apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. People power terlihat dan terbukti dengan jelas di bisnis ini, tak hanya di dunia politik.

What you write down is what you get Itu sebabnya bila kamu perhatikan, berbagai brand dari grup manufaktur rutin memperbaharui produk mereka, walau sebenarnya kurang lebih sama. Itu karena mereka harus terus mengikuti pola pergerakan konsumen. Forum public dan social media adalah dua contoh “lahan”manufaktur, bahkan yang sebesar P&G, untuk mendengar dan membaca keinginan konsumen, lho! So, what you write down in Twitter or blog, count!

Inovasi terbaru: virgin hair! Salah satu bukti kalau suara konsumen benar-benar didengar adalah inovasi para ilmuwan yang tergabung di Pantene Hair Reasearch Alliance untuk mengembangkan teknologi menjadikan rambut rusak kembali virgin. Mendengar dan mengamati keinginan konsumen akan rasa, penampilan, pergerakan rambut yang sehat, Pantene berinovasi untuk mengembalikan rambut rusak ke keadaan sebelumnya. Begitu juga dengan Head & Shoulders sebagai pencuci rambut spesialis anti dandruff, yang menajamkan visi produk mereka tidak hanya di seputar ketombe, tapi bagaimana produk mereka bisa membuat hidup konsumennya menjadi lebih baik dengan rutin menggelar riset dan survei.

Satu hal menarik lain yang kami lihat dari “belakang layar” dunia dan bisnis kecantikan adalah, ilmuwan serta jajaran direksi yang tergabung di grup perusahaan besar ini, semuanya berpenampilan menarik dan sangat cantik, tak kalah dengan model. Terbiasa berkutat di laboraturium atau seminar resmi, penampilan mereka yang sebenarnya chic dan cantik, semakin membuat kami percaya bahwa the’re doing the right thing in their job.