Antioksidan ini diubah jadi vitamin A di dalam tubuh, sehingga bermanfaat untuk kesehatan mata dan kulit, juga kekebalan tubuh. Tapi, bagi para perokok, suplemen vitamin A justru bisa mengakibatkan kanker paru-paru. Jadi, cukup memenuhi kebutuhan vitamin A dengan sayur dan buah-buahan, seperti wortel, ubi jalar, dan paprika hijau.

Kalium mampu menurunkan tekanan darah dan melawan efek terlalu banyak sodium. Zat ini bisa ditemukan dalam pisang, kismis, sayuran hijau, jeruk, dan susu. Suplemen Kalium pun bisa dikonsumsi untuk membantu menjaga otot dan fungsi saraf tubuh. Tapi, terlalu banyak zat ini juga bisa membahayakan penderita sakit ginjal.

Kalsium dan kesehatan tulang adalah satu paket yang tak bisa dipisahkan. Suplemen kalsium yang dikonsumsi berbarengan dengan vitamin D memang bisa membantu pemadatan tulang, tapi tak disarankan untuk dikonsumsi penderita batu ginjal dan perempuan yang sudah menopause karena berisiko memicu penyakit jantung. Lebih memilih bahan alami untuk memenuhi kalsium? Temukan di sini macamnya: "Susu, Keju, Yogurt, Mana yang Kamu Pilih untuk Tulang Sehatmu?".

Saat tepat mengonsumsi suplemen ini adalah ketika kamu melakukan perjalanan jauh dan membutuhkan stamina yang kuat.

Dengan mengonsumsi 200 mg selenium per hari, kamu bisa terhindar dari kanker paru-paru dan kolorektal. Zat ini ada dalam daging, makanan laut, telur, dan roti. Karena zat yang dibutuhkan sedikit, asupan selenium cukup diperoleh dari makanan, tak perlu mengonsumsi suplemen lagi.

Zat ini banyak dipuji sebagai pencegah sekaligus obat untuk semua penyakit. Vitamin C juga merupakan  antioksidan utama dari semua jenis vitamin yang melawan radikal bebas yang berperan menyebabkan masalah seputar kulit dan mengatur fungsi tubuh serta penyerapan zat gizi tertentu. Vitamin C bisa kamu dapatkan di buah-buahan yang kecut, brokoli, dan paprika hijau. Meminum suplemen juga disarankan ketika kondisi tubuh sedang tidak fit atau flu berat. Dongkrak imun tubuhmu dengan suplemen ini dan kamu akan kembali sehat.

Vitamin E melindungi tubuh dari serangan radikal bebas serta mencegah berbagai penyakit, seperti lever dan PMS. Vitamin E bisa kamu peroleh pada susu, mentega, sayuran hijau, selada, kacang-kacangan, telur, buah-buahan, dan makanan berminyak. Suplemen vitamin E juga bisa jadi pilihan untuk mengurangi kelelahan dan memperlambat penuaan dini. Tapi, suplemen vitamin E alami lebih baik dari yang sintetis karena lebih mudah diserap tubuh. Cara memilih suplemen vitamin  E itu alami atau sintetis adalah dengan melihat label yang tercantum: d-alpha-tocopherol berarti vitamin E alami, dan dl-alpha-tocopheral berarti vitamin sintetis.

Mineral ini penting untuk menjaga fungsi sel darah merah dan mencegah anemia. Zat besi sebaiknya diperoleh dari sumber makanan, seperti daging tanpa lemak, makanan laut, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. Suplemen hanya disarankan bagi penderita menderita anemia atau sebelum operasi. Zat besi sangat dibutuhkan perempuan yang sedang hamil atau menstruasi.“Sebagian besar suplemen bekerja sebagai tambahan gizi selain makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Suplemen juga merupakan zat yang membantu mengoptimalkan hormon dan fungsi tubuh, sehingga tubuhmu bekerja secara maksimal. Konsumsi suplemen yang benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh,” ujar Carrie Ruxton dari Health Supplements Information Service.