Setelah menjadi penantian panjang, akhirnya film Hujan Bulan Juni tiba juga. Seperti kebanyakan film sebelumnya, di mana ceritanya diadaptasi dari sebuah novel. Namun untuk film ini juga diadaptasi dari puisi. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Film Hujan Bulan Juni ini berawal dari puisi penyair Sapardi Djoko Damono, yang kemudian dikembangkan menjadi novel, dan kini menjadi film layar lebar yang digarap oleh sutradara Reni Nurcahyo Hestu Saputra. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sejak awal menulis puisi Hujan Bulan Juni dan dikembangkan menjadi novel, penyair Sapardi tak pernah menyangka karyanya ini akan dibuat menjadi film layar lebar. Mengubah puisi menjadi novel, Sapardi cukup kesulitan. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Ya ini mungkin kebetulan, saya gak tahu. Saya ketika mengubah dari puisi menjadi novel aja sudah susah, ngos-ngosan gitu ya. Kemudian gak tahu kenapa laris banget ya? Sehingga diminta untuk dijadikan film,” ujar Sapardi. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Di gala premiere Hujan Bulan Juni, di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017), Sapardi mengatakan sejak mengetahui akan diangkat menjadi film layar lebar, ia menolak terlibat dalam produksi. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Alasan Sapardi tak ingin terlibat lantaran tak ingin membebaskan imajinasi sang sutradara untuk mengangkat novelnya ke dalam film layar lebar. Sapardi juga membebaskan tafsiran sutradara soal Hujan Bulan Juni. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sapardi pun menegaskan untuk tidak membandingkan film yang akan rilis pada 2 November 2017 mendatang dengan buku yang ditulisnya dan menjadi best seller. Menurutnya, itu adalah hal yang haram. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Jadi begini, masalah kita membandingkan film dengan buku, enggak boleh. Film dengan film, buku dengan buku. Itu haram, gak boleh ya," jelas Sapardi Djoko Damono soal film Hujan Bulan Juni. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Penampilannya Lyodra di atas panggung selalu totalitas. Bukan hanya suaranya yang tak diragukan, namun gaya busananya tak pernah gagal mencuri perhatian. Berikut tampilan terbarunya.
"G-Dragon 2025 World Tour Ubermensch in Seoul: Encore" di Gocheok Sky Dome di Seoul pada hari Minggu, menandai berakhirnya tur dunia G-Dragon yang terdiri dari 39 pertunjukan yang mencakup 17 kota di Asia, Amerika Utara, dan Eropa. Tampilan di encore pun memukau termasuk mengenakan bros yang mencuri perhatian.
Setelah mendapatkan kejutan ulang tahun tepat jam 12 malam, Natasha Wilona pun kembali merayakan ulang tahun ke-27. Kali ini ia tampil dengan busana baby doll serba pink.
Ghea Indrawari baru-baru ini tampil di acara Festival Candi Bumi Ayu. Mengikuti tema acaranya, Ghea pun tampil dengan busana tradisional yang memiliki sentuhan modern.
Komitmen AYANA Bali terhadap pariwisata berkelanjutan bukan sekadar pernyataan, melainkan diwujudkan melalui sistem operasional yang nyata dan terukur. Pendekatan inilah yang mengantarkan resor terintegrasi di Teluk Jimbaran tersebut meraih Sertifikasi Emas EarthCheck, pengakuan global atas praktik keberlanjutan berbasis sains yang dijalankan secara konsisten selama lima tahun berturut-turut.
Siti Badriah dan Krisjiana Baharudin mengajak putri pertamanya menikmati liburan musim dingin di Korea Selatan. Mereka pun berkeliling Gyeongbokgung Palace menggunakan busana tradisional Korea yaitu hanbok. Bagaimana tampilannya? Yuk intip