Sutradara muda Awi Suryadi merupakan sosok sutradara yang produktif dalam membuat film. Ia sudah memulai debutnya sebagai sutradara pada tahun 2005 dan telah menyutradarai 15 buah film. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Film-film garapan Awi Suryadi tak hanya meraih sukses di pasaran namun juga mendapat banyak pujian serta penghargaan. Awi sendiri pernah masuk nominasi sebagai Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2010. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Saat wawancara eksklusif dengan Bintang.com pada 15 Oktober 2015 silam, pemilik nama Suryadi Musalim ini mengungkapkan film-film apa yang sangat mempengaruhi karirnya dan film seperti apa lagi yang masih ingin diwujudkan. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Kini Awi Suryadi telah selesai dalam menggarap film horor berjudul ‘Badoet’. Melalui film horor ini, ia bertekad menampilkan film horor yang beda dan tidak standar seperti kebanyakan film horor Indonesia belakangan ini. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Sutradara kelahiran Lampung, 24 September 1977 ini optimis film ‘Badoet’dapat diterima dan diminati para penonton tanah air. Meski begitu, penghargaan bukanlah tujuan utama Awi Suryadi dalam produksi sebuah film. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Awi Suryadi mengatakan jika film ‘Badoet’ berbeda dari film horor lainnya, menurutnya film ini tak fokus pada dunia mistis. Tak menampilkan makhluk halus melainkan sosok Badut yang menciptakan suasana horor mencekam. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Setelah film horor ini, Awi Suryadi rupanya ingin menggarap film genre ‘crime-saga’, “Tema ini gak pasaran dan belum banyak di Indonesia. Film tentang mafia dengan pendekatan keluarga.” (Galih W. Satria/Bintang.com)
Awi Suryadi mengutamakan filmnya laris dibandingkan mendapat penghargaan maupun pujian. Dan menurutnya, ajang penghargaan di bidang film sudah cukup. Merasa lebih suka Piala Maya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Beberapa film yang pernah disutradarai Awi diantaranya, Sumpah Pocong di Sekolah, Asmara Dua Diana, Simfoni Luar Biasa, Viva JKT48, Steet Society dan Bidadari Terakhir. Film ‘Badoet’ merupakan film horor keduanya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Perayaan Fimela SuperMom Awards berlangsung hangat dan penuh makna. Bertempat di Wyl’s Kitchen, Hotel Veranda, acara ini menjadi ruang bagi para ibu untuk saling mengapresiasi, berbagi cerita, sekaligus merayakan diri mereka sendiri.
2025 akan segera berakhir, selama tahun tersebut ada beberapa tren yang bisa kita lihat termasuk gaya rambut. Tahun ini, tampaknya gaya rambut pendek seperti bob banyak diminati selebritis ntah dari artis Korea hingga Indonesia. Siapa saja mereka? Yuk intip
Penampilannya Lyodra di atas panggung selalu totalitas. Bukan hanya suaranya yang tak diragukan, namun gaya busananya tak pernah gagal mencuri perhatian. Berikut tampilan terbarunya.
"G-Dragon 2025 World Tour Ubermensch in Seoul: Encore" di Gocheok Sky Dome di Seoul pada hari Minggu, menandai berakhirnya tur dunia G-Dragon yang terdiri dari 39 pertunjukan yang mencakup 17 kota di Asia, Amerika Utara, dan Eropa. Tampilan di encore pun memukau termasuk mengenakan bros yang mencuri perhatian.
Setelah mendapatkan kejutan ulang tahun tepat jam 12 malam, Natasha Wilona pun kembali merayakan ulang tahun ke-27. Kali ini ia tampil dengan busana baby doll serba pink.
Ghea Indrawari baru-baru ini tampil di acara Festival Candi Bumi Ayu. Mengikuti tema acaranya, Ghea pun tampil dengan busana tradisional yang memiliki sentuhan modern.
Komitmen AYANA Bali terhadap pariwisata berkelanjutan bukan sekadar pernyataan, melainkan diwujudkan melalui sistem operasional yang nyata dan terukur. Pendekatan inilah yang mengantarkan resor terintegrasi di Teluk Jimbaran tersebut meraih Sertifikasi Emas EarthCheck, pengakuan global atas praktik keberlanjutan berbasis sains yang dijalankan secara konsisten selama lima tahun berturut-turut.