Sukses

Pri berdarah Jawa-Batak kelahiran 10 September 1988 ini tengah mentelesaikan film terbarunya yang berjudul Magic Hour. (Deki Prayoga/Bintang.com)
1/8

Pri berdarah Jawa-Batak kelahiran 10 September 1988 ini tengah mentelesaikan film terbarunya yang berjudul Magic Hour. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Selengkapnya
Dalam proses pembuatan film ini,Dimas Anggara mengalami sedikit kesulitan dalam menjalani salah satu adegan dalam film ini. (Deki Prayoga/Bintang.com)
1/8

Dalam proses pembuatan film ini,Dimas Anggara mengalami sedikit kesulitan dalam menjalani salah satu adegan dalam film ini. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Selengkapnya
Adegan tersebut merupakan adegan penuh emosi yang menuntut Dimas Anggara untuk menangis. (Deki Prayoga/Bintang.com)
1/8

Adegan tersebut merupakan adegan penuh emosi yang menuntut Dimas Anggara untuk menangis. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Selengkapnya
Untuk menyiasatinya, Dimas Anggara membayangkan orang-orang terdekatnya meninggal dunia. (Deki Prayoga/Bintang.com)
1/8

Untuk menyiasatinya, Dimas Anggara membayangkan orang-orang terdekatnya meninggal dunia. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Selengkapnya
Dibutuhkan waktu hingga 30 menit bagi Dimas Anggara untuk berhasil mengeluarkan emosi yang dibutuhkan dalam adegan dalam film tersebut. (Deki Prayoga/Bintang.com)
1/8

Dibutuhkan waktu hingga 30 menit bagi Dimas Anggara untuk berhasil mengeluarkan emosi yang dibutuhkan dalam adegan dalam film tersebut. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Selengkapnya
"Lama juga untuk mendapatkan adegan itu, setengah jam ada kali ya dan ini tantangan. Susah sih," ungkap Dimas Anggara saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis 6 Agustus 2015. (Deki Prayoga/Bintang.com)
1/8

"Lama juga untuk mendapatkan adegan itu, setengah jam ada kali ya dan ini tantangan. Susah sih," ungkap Dimas Anggara saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis 6 Agustus 2015. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Selengkapnya
Di film Magic Hour Dimas memerankan karakter yang santun, berbakti kepada orang tua dan selalu memperjuangkan cita-cita hidupnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
1/8

Di film Magic Hour Dimas memerankan karakter yang santun, berbakti kepada orang tua dan selalu memperjuangkan cita-cita hidupnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Selengkapnya
Selain Dimas Anggara, film garapan rumah produksi Screeplay yang dijadwalkan tayang 13 Agustus 2015 mendatang ini juga melibatkan nama-nama seperti Rizky Nazar, Michelle Ziudith dan Nadia Arina. (Deki Prayoga/Bintang.com)
1/8

Selain Dimas Anggara, film garapan rumah produksi Screeplay yang dijadwalkan tayang 13 Agustus 2015 mendatang ini juga melibatkan nama-nama seperti Rizky Nazar, Michelle Ziudith dan Nadia Arina. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Selengkapnya
Pri berdarah Jawa-Batak kelahiran 10 September 1988 ini tengah mentelesaikan film terbarunya yang berjudul Magic Hour. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dalam proses pembuatan film ini,Dimas Anggara mengalami sedikit kesulitan dalam menjalani salah satu adegan dalam film ini. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Adegan tersebut merupakan adegan penuh emosi yang menuntut Dimas Anggara untuk menangis. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Untuk menyiasatinya, Dimas Anggara membayangkan orang-orang terdekatnya meninggal dunia. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dibutuhkan waktu hingga 30 menit bagi Dimas Anggara untuk berhasil mengeluarkan emosi yang dibutuhkan dalam adegan dalam film tersebut. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Lama juga untuk mendapatkan adegan itu, setengah jam ada kali ya dan ini tantangan. Susah sih," ungkap Dimas Anggara saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis 6 Agustus 2015. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Di film Magic Hour Dimas memerankan karakter yang santun, berbakti kepada orang tua dan selalu memperjuangkan cita-cita hidupnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Selain Dimas Anggara, film garapan rumah produksi Screeplay yang dijadwalkan tayang 13 Agustus 2015 mendatang ini juga melibatkan nama-nama seperti Rizky Nazar, Michelle Ziudith dan Nadia Arina. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Demi Akting, Dimas Anggara Bayangkan Orang Meninggal

Dalam film terbarunya, Dimas Anggara mengalami beberapa kesulitan dalam berakting, salah satunya ketika ia harus melakukan adegan emosional dalam film yaitu menangis. Menyiasatinya, Dimas Anggara membayangkan orang-orang terdekatnya meninggal dunia. Meski sulit ini merupakan tantangan yang menarik bagi Dimas Anggara.
Editor:
Fathan Rangkuti

Foto Terkini

Lebih dari sekadar operasional internal, AYANA Bali juga melibatkan tamu dan komunitas dalam praktik berkelanjutan. Melalui AYANA Farm, area organik seluas dua hektare yang menanam lebih dari 130 varietas tanaman, tamu diajak mengenal pertanian organik dan prinsip sirkular secara langsung. [Dok/AYANA BALI].6
Fashion
Dari Limbah Jadi Energi, Cara AYANA Bali Menerapkan Circular Economy di Industri Hospitality
Komitmen AYANA Bali terhadap pariwisata berkelanjutan bukan sekadar pernyataan, melainkan diwujudkan melalui sistem operasional yang nyata dan terukur. Pendekatan inilah yang mengantarkan resor terintegrasi di Teluk Jimbaran tersebut meraih Sertifikasi Emas EarthCheck, pengakuan global atas praktik keberlanjutan berbasis sains yang dijalankan secara konsisten selama lima tahun berturut-turut.
AboutPartnerships

Copyright © 2025 fimela.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved