Fimela.com, Jakarta Interaksi antara orang tua dan anak, terutama antara ibu dan putri, sering kali tidaklah sederhana. Meskipun demikian, hubungan ini merupakan hubungan ibu dan anak yang sangat krusial, terutama bagi anak perempuan yang sedang berada di fase pertumbuhan menuju dewasa.
Hal ini dikarenakan banyak anak perempuan yang mengandalkan ibu mereka untuk mendapatkan rasa aman secara emosional dan sebagai teladan dalam berperilaku di masyarakat. Sayangnya, beberapa ibu cenderung berperan sebagai pengkritik ketimbang memberikan dukungan. Ketika seorang ibu terus-menerus mengkritik anak perempuan mereka, hal ini dapat membentuk cara pandang anak terhadap diri mereka sendiri.
Apabila kritik tersebut terus berulang, anak perempuan mungkin akan lebih fokus pada kesalahan atau kekurangan mereka, bukan pada kelebihan yang mereka miliki. Menurut laporan yang dilansir Fimela.com dari Psych Central pada Senin (17/3/2025), bagaimana pengaruh seorang ibu yang sering mengkritik terhadap anak perempuan mereka?
Advertisement
Memiliki orang tua yang bersikap kritis sering kali berkaitan dengan berbagai dampak negatif pada kesehatan mental. Ibu yang bersikap kritis dapat memengaruhi cara pandang anak perempuan terhadap diri mereka sendiri dan juga harga diri mereka. Sikap kritis dari orang tua dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan mental pada anak.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin dialami oleh anak perempuan yang dibesarkan oleh ibu yang cenderung mengkritik.
What's On Fimela
powered by
Sebuah studi baru menemukan bahwa orangtua yang menggunakan cara-cara manipulatif dan menimbulkan perasaan bersalah pada anak mereka dapat membuat sang anak menjadi lebih emosional dan kasar ketika mencapai usia dewasa.
Advertisement
1. Tingkat Depresi yang Lebih Tinggi
Depresi sering kali dikaitkan dengan sikap kritik dari orang tua. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa anak-anak yang merasa orang tua mereka sangat kritis cenderung mengalami tingkat depresi yang lebih tinggi. Penelitian tersebut juga mencatat bahwa dampak depresi yang dialami anak-anak dari orang tua yang kritis dapat bersifat jangka panjang.
2. Mempengaruhi Fungsi Otak
Memiliki seorang ibu yang selalu mengkritik dapat berdampak pada sistem penghargaan dalam otak seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa "anak-anak dengan ibu yang kritis menunjukkan aktivitas otak yang lebih sedikit dalam menanggapi penghargaan dan kerugian."
Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran kritik yang berlebihan dari seorang ibu dapat mengganggu cara anak merespons berbagai isyarat yang ada di lingkungan mereka. Apabila Anda tumbuh dengan seorang ibu yang selalu mengkritik, hal ini dapat mengganggu cara otak Anda memproses penghargaan.
Advertisement
3. Sikap yang Mengutamakan Kesempurnaan
Orang tua yang bersikap kritis dapat mempengaruhi anak-anak mereka untuk mengembangkan sikap perfeksionis. Ketika orang tua memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap prestasi akademik anak-anak, hal ini berpotensi memicu munculnya sikap perfeksionis.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa "kritik orang tua dan meningkatnya ekspektasi orang tua terkait dengan sikap perfeksionis pada anak-anak." Selain itu, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa ekspektasi orang tua terhadap prestasi akademik anak telah mengalami peningkatan seiring waktu.
4. Kritik Diri sangat Tinggi
Di sisi lain, kritik yang berlebihan dari orang tua dapat berkontribusi pada tingkat kritik diri yang tinggi pada anak-anak. Tinjauan pustaka tahun 2023 yang mempelajari dampak dari penolakan dan kritik orang tua menemukan bahwa "hal itu dapat menyebabkan anak-anak menjadi sangat kritis terhadap diri sendiri."
Penolakan yang dialami anak-anak dari orang tua sering kali dikaitkan dengan munculnya kritik diri yang berlebihan, yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan perkembangan emosional mereka.
Advertisement
5. Ketidakpuasan Diri
Selain itu, "ibu yang kritis terhadap tubuh anak mereka dapat memengaruhi anak perempuan mereka secara negatif." Penelitian mengungkapkan bahwa anak perempuan yang sering mendapatkan ejekan atau kritik tentang penampilan dari ibu mereka cenderung mengalami ketidakpuasan terhadap tubuh dan pola makan yang tidak teratur. Ini menunjukkan pentingnya dukungan positif dari orang tua dalam perkembangan mental dan emosional anak.