Fimela.com, Jakarta Setiap anak memiliki kemampuan otak yang berbeda-beda. Mudah sekali bagi para anak untuk menyerap segala informasi baru. Dengan kuatnya rasa penasaran dan keinginan mereka untuk terus belajar, kemampuan mengingat mereka tentu sungguh luar biasa dan perlu diasah terus-menerus.
Sebagian orang tua menggunakan salah satu cara efektif untuk merangsang perkembangan otak anak dengan memperkenalkan mereka pada berbagai bahasa sejak dini. Salah satu langkahnya adalah dengan memulai prilingual parenting.
Prilingual parenting merupakan salah satu pola asuh yang mengenalkan anak kepada untuk memiliki kemampuan bilingualisme. Dilansir dari littlecedars.co.uk, bagi anak-anak, bilingualisme dapat memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan perkembangan kognitif meski dengan beberapa tantangan bagi orang tua dengan prilingual parenting. Lantas, seperti apa manfaat dari prilingual parenting?
Advertisement
What's On Fimela
powered by
Advertisement
1. Mengasah Perkembangan Otak Anak
Parents, pada masa pertumbuhan setiap anak, ia akan berusaha mengenal suara, ekspresi wajah, dan gerak tubuh baru dalam berbagai bahasa yang akan membentuk memori. Dengan kebiasaan bilingualisme, otak anak terlatih untuk menjaga sebuah memori, multitasking, dan pemecahan masalah dari perbedaan bahasa yang secara tidak langsung memberikan manfaat bagi otak anak.
2. Kemampuan Mengingat
Banyak orang tua mengkhawatirkan kebingungan anak dengan campuran bahasa yang digunakannya. Misalnya, seperti campuran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun, ketahuilah bahwa Ini adalah adaptasi normal bagi anak kecil yang mempelajari beberapa bahasa. Mempelajari dua bahasa tidaklah berdampak negatif pada perkembangan bicara. Justru, kedua bahasa ini membantu anak mengelompokkan potongan-potongan kosakata ke dalam dua atau tiga bahasa yang terpisah.
Advertisement
3. Meningkatkan Kreativitas dan Memecahkan Masalah
Anak yang melatih otak untuk bergerak mempelajari dua bahasa akan membantu meningkatkan ketajaman pemikiran. Mulai dari matematika, hingga membagi objek berdasarkan bentuk dan warna. Dengan kebiasaannya mengenal kode-kode baru akan memudahkan untuk menemukan kreativitas baru setiap harinya.
Setiap metode pola asuh tentu memiliki manfaatnya tersendiri bagi orang tua dan anak. Dengan perbedaan yang dimiliki individu, tak semua anak mungkin bisa mengikuti pola asuh yang diinginkan orang tua, atau mungkin tak semua orang tua merasa sebuah parenting mudah dijalani. Setiap pemilihan pola asuh akan tetap memerlukan penyesuaian kondisi. Selamat mencoba!Penulis: Nadya Aufia#Unlocking the Limitless