Fimela.com, Jakarta Anak-anak sering kali tidak bisa menahan godaan makanan manis seperti permen, cokelat, atau minuman bersoda. Meski terlihat menyenangkan, konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan efek yang dikenal sebagai sugar rush. Ini adalah kondisi di mana kadar gula darah melonjak tajam, memengaruhi perilaku dan energi anak.
Sebagai orang tua, penting untuk mengenali tanda-tanda sugar rush agar kamu bisa mengontrol konsumsi gula pada si kecil. Terlebih lagi, gula berlebih tidak hanya memengaruhi energi, tapi juga kesehatan jangka panjang anak.
Lalu, apa saja tanda-tanda yang menunjukkan anak mengalami sugar rush? Yuk, simak penjelasannya berikut ini agar kamu bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan.
Advertisement
Advertisement
1. Anak Tiba-Tiba Menjadi Sangat Aktif
Salah satu tanda utama sugar rush adalah lonjakan energi yang tiba-tiba. Anak yang biasanya tenang bisa menjadi sangat aktif, berlari ke sana kemari, atau tidak bisa duduk diam. Ini terjadi karena gula memberikan energi instan yang membuat anak merasa "super aktif."
2. Sulit Fokus atau Berkonsentrasi
Meski anak tampak penuh energi, sugar rush juga bisa menyebabkan mereka sulit fokus. Anak mungkin merasa gelisah, tidak bisa menyelesaikan tugas, atau kehilangan perhatian saat bermain atau belajar. Ini karena lonjakan gula darah dapat memengaruhi kemampuan otak untuk bekerja optimal.
Advertisement
3. Mudah Gelisah atau Rewel
Setelah lonjakan energi, anak biasanya akan mengalami penurunan gula darah yang drastis, membuat mereka mudah gelisah atau rewel. Perubahan mood ini sering terjadi setelah fase aktif sugar rush berakhir, karena tubuh berusaha menyeimbangkan kadar gula.
4. Nafsu Makan Menurun Mendadak
Ketika anak mengalami sugar rush, mereka cenderung kehilangan nafsu makan untuk makanan sehat. Gula memberikan rasa kenyang sementara, sehingga anak mungkin menolak makan makanan utama seperti nasi, sayur, atau protein.
Advertisement
5. Detak Jantung Lebih Cepat dari Biasanya
Lonjakan gula dalam tubuh juga bisa memengaruhi detak jantung. Anak yang mengalami sugar rush mungkin menunjukkan tanda-tanda seperti detak jantung yang lebih cepat atau bernapas dengan irama yang tidak biasa, terutama jika mereka terlalu banyak beraktivitas.
6. Kesulitan Tidur atau Menjadi Insomnia
Anak yang mengalami sugar rush sering kali sulit tidur di malam hari. Gula yang dikonsumsi dalam jumlah besar memengaruhi hormon yang mengatur pola tidur, sehingga anak tetap terjaga meskipun tubuh mereka sebenarnya sudah lelah.
Advertisement
7. Kelelahan Mendadak Setelah Fase Aktif
Setelah fase hiperaktif akibat sugar rush, anak biasanya akan merasa sangat lelah. Ini dikenal sebagai fase sugar crash, di mana tubuh kehabisan energi setelah lonjakan gula. Anak bisa menjadi lesu, rewel, atau ingin tidur mendadak.
Sahabat Fimela, mengenali tanda-tanda sugar rush pada anak sangat penting untuk memastikan kesehatan mereka tetap terjaga. Mengontrol konsumsi gula harian dan menggantinya dengan camilan sehat seperti buah-buahan segar bisa menjadi solusi yang tepat. Jadi, mulai sekarang, perhatikan asupan gula si kecil, ya. Dengan begitu, mereka bisa tumbuh sehat dan bahagia tanpa gangguan dari sugar rush.