Sukses

Parenting

Mengenal Istilah Parallel Parenting: Pola Pengasuhan Pasangan yang Bercerai

Fimela.com, Jakarta Ketika hubungan orang tua berakhir, tantangan baru sering muncul dalam pengasuhan anak. Konflik yang tak kunjung selesai atau perbedaan pandangan bisa menciptakan situasi yang rumit, terutama ketika anak terjebak di tengah-tengah. Dalam situasi seperti ini, tak sedikit orang tua yang mulai mencari cara untuk tetap menjalankan tanggung jawab tanpa memperburuk hubungan.

Bagi sebagian keluarga, tetap mempertahankan komunikasi intensif terkadang tidak menjadi solusi terbaik. Alih-alih menciptakan harmoni, pola tersebut justru berisiko memicu ketegangan baru. Dari sinilah muncul gagasan untuk menerapkan pendekatan yang lebih minim konflik, namun tetap efektif dalam memenuhi kebutuhan anak.

Jawabannya adalah parallel parenting. Pendekatan ini menawarkan solusi untuk menjaga kesejahteraan anak sekaligus memberikan ruang bagi orang tua menjalankan perannya masing-masing. Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai apa itu parallel parenting dan cara penerapannya.

Apa Itu Parallel Parenting dan Kapan Harus Dilakukan?

Parallel parenting adalah pendekatan pengasuhan di mana orang tua yang berpisah mengelola tanggung jawab mereka secara terpisah dengan komunikasi yang sangat terbatas. Fokus utamanya adalah meminimalkan konflik demi menciptakan lingkungan stabil bagi anak.

Metode ini umumnya dilakukan ketika hubungan antara orang tua penuh dengan perselisihan dan komunikasi yang sehat sulit dilakukan. Dengan menetapkan aturan yang jelas tentang peran masing-masing, parallel parenting memungkinkan kedua pihak menjalankan tanggung jawab tanpa harus berinteraksi secara intens.

Tips Efektif Menjalankan Parallel Parenting

Untuk memastikan parallel parenting berjalan dengan lancar, penting untuk membuat jadwal yang terperinci. Orang tua dapat menetapkan waktu kunjungan, jadwal sekolah, dan aktivitas anak dalam dokumen tertulis untuk meminimalkan kesalahpahaman.

Selain itu, komunikasi sebaiknya dilakukan secara tertulis menggunakan email atau aplikasi khusus pengasuhan anak. Cara ini menghindari percakapan langsung yang berisiko memicu konflik. Pengasuhan pun tetap efektif tanpa melibatkan anak dalam perselisihan.

Manfaat Parallel Parenting Bagi Anak

Manfaat utama parallel parenting adalah memberikan stabilitas emosional bagi anak. Mereka tidak lagi menjadi saksi konflik antara orang tua, sehingga dapat tumbuh di lingkungan yang lebih damai.

Selain itu, pendekatan ini membantu anak merasa bahwa kedua orang tua tetap berperan aktif dalam hidup mereka, meskipun tidak bersama secara fisik. Hal ini penting untuk perkembangan emosional dan sosial mereka di masa depan.

Parallel parenting menjadi solusi alternatif bagi orang tua yang tidak lagi bisa bekerja sama dengan harmonis. Dengan memprioritaskan kebutuhan anak dan meminimalkan konflik, pendekatan ini mampu menciptakan lingkungan pengasuhan yang lebih stabil dan mendukung. Bagi orang tua, langkah ini adalah bentuk kompromi demi masa depan anak yang lebih baik.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading