Sukses

Parenting

3 Cara Mengukur Lingkar Kepala Anak yang Akurat

Fimela.com, Jakarta Mengukur lingkar kepala anak adalah salah satu cara penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka, terutama saat masa bayi dan balita. Pengukuran ini sering dilakukan oleh tenaga medis untuk memastikan kepala tumbuh dengan proporsional sesuai usia. Meski terkesan sederhana, melakukannya dengan benar membutuhkan teknik yang tepat agar hasilnya akurat.

Pengukuran lingkar kepala biasanya digunakan untuk mendeteksi potensi masalah pertumbuhan atau kondisi kesehatan tertentu. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, memahami cara mengukur lingkar kepala dengan benar dapat menjadi langkah awal dalam mendukung kesehatan anak secara keseluruhan.

Berikut adalah tiga cara mengukur lingkar kepala anak yang bisa dilakukan dengan mudah dan akurat.

1. Gunakan Pita Ukur Khusus

Pita ukur yang digunakan sebaiknya adalah pita kain atau pita fleksibel yang tidak melar. Hal ini untuk memastikan hasil pengukuran tidak terdistorsi.

Langkah pengukurannya adalah melingkarkan pita ukur di sekitar kepala anak, tepat di atas alis dan telinga, lalu mengarah ke bagian belakang kepala yang paling menonjol. Pastikan pita ukur tidak terlalu ketat atau terlalu longgar untuk mendapatkan angka yang tepat. Catat hasilnya dalam satuan sentimeter atau inci.

2. Lakukan Pengukuran di Posisi yang Tepat

Posisi anak saat pengukuran memengaruhi akurasi hasilnya. Idealnya, anak dalam posisi duduk tegak dengan kepala menghadap ke depan. Jika anak masih bayi, pengukuran sebaiknya dilakukan saat ia tenang atau sedang tidur.

Pastikan pita ukur sejajar dengan lantai dan tidak miring untuk menghindari hasil yang salah. Ulangi pengukuran dua hingga tiga kali, lalu ambil rata-rata dari hasil yang diperoleh untuk memastikan keakuratan.

3. Bandingkan dengan Standar Pertumbuhan Anak

Setelah mendapatkan ukuran lingkar kepala, bandingkan hasilnya dengan kurva pertumbuhan anak berdasarkan usia dan jenis kelamin. Data ini biasanya tersedia di buku panduan kesehatan anak atau melalui konsultasi dengan dokter.

Jika hasil pengukuran berada di luar rentang normal, misalnya terlalu kecil atau terlalu besar, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang perlu diperhatikan lebih lanjut.

Pengukuran lingkar kepala anak yang dilakukan dengan teknik yang benar dapat membantu orang tua memahami pertumbuhan anak dengan lebih baik. Dengan rutin memantau dan membandingkan hasilnya, potensi masalah kesehatan dapat dideteksi lebih dini. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading