Sukses

Parenting

Cara Merawat Kulit Sensitif Bayi yang Baru Lahir agar Tetap Lembut

Fimela.com, Jakarta Kulit bayi yang baru lahir adalah salah satu hal yang paling memikat hati. Begitu lembut, halus, dan penuh keajaiban, kulit mereka seolah menjadi simbol kemurnian dan kesucian. Namun, di balik keindahannya, kulit bayi baru lahir juga memiliki tantangan tersendiri. Karena belum sepenuhnya berkembang, kulit bayi sangat sensitif terhadap faktor eksternal seperti udara, produk perawatan, dan bahan pakaian. Bahkan perubahan kecil dalam rutinitas perawatan bisa memengaruhi kelembutan dan kesehatannya.

Sebagai orang tua, kamu mungkin merasa khawatir setiap kali melihat ruam atau tanda iritasi di kulit si kecil. Hal ini wajar, karena kulit bayi yang baru lahir cenderung rentan terhadap masalah seperti kemerahan, kekeringan, atau ruam popok. Meskipun kondisi-kondisi ini sering kali tidak berbahaya, tetap penting untuk mengetahui cara merawat kulit bayi dengan tepat agar tetap sehat dan nyaman.

Merawat kulit bayi yang sensitif tidak hanya tentang menggunakan produk perawatan bayi, tetapi juga memahami kebutuhan khusus kulit mereka. Setiap langkah, mulai dari memilih sabun hingga cara memandikan, memengaruhi kesehatan kulit bayi secara keseluruhan. Berikut langkah-langkah praktis dan tips yang efektif untuk menjaga kulit sensitif bayi tetap lembut dan sehat.

 

1. Pilih Sabun dan Shampoo yang Aman untuk Bayi

Kulit bayi membutuhkan produk pembersih yang dirancang khusus untuk mereka. Sabun atau shampoo biasa untuk orang dewasa sering kali mengandung bahan kimia keras seperti sulfat, pewangi buatan, atau alkohol, yang dapat mengiritasi kulit bayi.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan sabun maupun sampo untuk bayi antara lain, formulasi hypoallergenic atau produk dengan label ini dirancang guna meminimalkan risiko alergi, lalu pilihlah sabun dengan pH netral yang mana tidak akan mengganggu keseimbangan alami kulit bayi, dan yang terakhir pilih produk dengan bebas pewangi ataupun pewarna sehingga bayi tidak akan iritasi atau terkena reaksi alergi kulit. Gunakan produk ini saat memandikan bayi, dan pastikan kamu membilasnya dengan air hangat yang bersih untuk menghilangkan residu sabun.

2. Mandikan Bayi dengan Benar dan Lembut

Memandikan bayi baru lahir harus dilakukan dengan hati-hati karena kulit mereka mudah kehilangan kelembapan. Berikut adalah beberapa tips memandikan bayi yang dapat membantu menjaga kulitnya tetap lembut seperti, gunakan air yang hangat karena suhu air yang terlalu panas dapat mengeringkan kulit bayi. Pastikan suhu air hangat suam-suam kuku (sekitar 37°C). Lalu, berikan batasan waktu untuk aktivitas mandi tersebut, cukup mandikan bayi selama 5–10 menit untuk mencegah kulitnya kehilangan minyak alami. 

Selain itu, hindari untuk mandikan bayi setiap hari, sebab bayi baru lahir tidak perlu dimandikan setiap hari. Cukup 2–3 kali seminggu, dan bersihkan area lipatan kulit dengan kain basah. Setelah mandi, tepuk-tepuk kulit bayi dengan lembut menggunakan handuk berbahan lembut. Hindari menggosok kulit bayi, karena dapat menyebabkan iritasi.

3. Gunakan Pelembap untuk Menjaga Kelembutan Kulit

Pelembap adalah kunci utama dalam menjaga kulit bayi tetap lembut dan terhidrasi. Setelah mandi, kulit bayi mungkin kehilangan sebagian kelembapan alami, sehingga aplikasi pelembap dapat membantu menguncinya kembali.

Berikut tips memilih dan menggunakan pelembab untuk bayi yang bisa kamu lakukan seperti, pilihlah pelembab yang benar-benar khusus bayi atau pilih produk yang mengandung bahan alami seperti shea butter, minyak almond, atau lidah buaya. Lalu, aplikasikan pelembab ini sesaat setelah mandi, kamu bisa oleskan pelembap segera setelah mandi untuk mengunci kelembapan kulit. Tak lupa, jangan gunakan minyak mineral atau petroleum jelly secara berlebihan, karena dapat menyumbat pori-pori kulit bayi. Aplikasikan pelembap dengan gerakan lembut pada seluruh tubuh bayi, terutama di area yang cenderung kering seperti siku, lutut, atau pipi.

4. Pilih Pakaian yang Nyaman dan Bahan yang Lembut

Pakaian yang digunakan bayi memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan kulit mereka. Bahan kasar atau pakaian yang terlalu ketat dapat menyebabkan iritasi atau ruam. Kamu bisa menggunakan bahan katun, sebab katun adalah bahan yang lembut dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik pada kulit bayi. Kamu juga perlu memperhatikan untuk hindari pakaian berbahan sintetis, sebab bahan seperti poliester dapat menyebabkan panas berlebih dan iritasi pada kulit.

Tak lupa, gunakan deterjen khusus bayi untuk mencuci pakaian, gunakan deterjen tanpa pewangi dan bahan kimia keras untuk mencuci pakaian bayi. Pastikan pakaian bayi selalu bersih dan kering, terutama jika bayi sering berkeringat atau sering gumoh.

5. Lindungi Kulit Bayi dari Lingkungan yang Ekstrem

Lingkungan juga dapat memengaruhi kesehatan kulit bayi. Suhu yang terlalu panas, dingin, atau kering dapat membuat kulit bayi menjadi kering atau mudah iritasi. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil seperti, jika udara di rumah terlalu kering, gunakan humidifier atau pelembab udara untuk menjaga kelembapan udara. Tak lupa hindari paparan sinar matahari secara langsung, sebab kulit bayi sangat sensitif terhadap sinar UV. Gunakan topi atau pakaian pelindung saat membawa bayi ke luar ruangan.

Selain itu, Hindari bedak bayi berbahan talc, karena dapat menyebabkan masalah pernapasan jika terhirup. Dengan melindungi bayi dari lingkungan yang ekstrem, kamu dapat membantu menjaga kulitnya tetap sehat dan lembut.

Kulit bayi yang sehat tidak hanya mencerminkan perawatan yang baik, tetapi juga menciptakan kenyamanan bagi si kecil. Dengan perawatan yang penuh cinta dan kehati-hatian, kamu dapat membantu bayi tumbuh dengan kulit yang sehat dan terjaga kelembutannya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading