Sukses

Parenting

Strategi Efektif untuk Mengatasi Perilaku Menantang dan Mengganggu (OOD)

Fimela.com, Jakarta Anak-anak sering kali menghadapi tantangan dalam mengikuti aturan dan terkadang menunjukkan perilaku yang sulit diatur. Meskipun bisa jadi ini hanyalah bagian dari kenakalan anak-anak pada umumnya, ada kalanya perilaku tersebut mengindikasikan sesuatu yang lebih serius. Jika putra atau putri Anda sering kali marah, suka berdebat, menantang, atau bahkan membalas dendam kepada orang tua atau orang dewasa lainnya, bisa jadi mereka mengalami gangguan yang dikenal sebagai Oppositional Defiant Disorder (ODD).

Oppositional Defiant Disorder adalah kondisi yang ditandai dengan sikap yang menentang dan tidak patuh, serta sering kali menunjukkan perilaku negatif terhadap orang-orang di sekitarnya. Gangguan ini lebih dari sekadar kenakalan biasa dan memerlukan perhatian khusus untuk ditangani. Anak-anak dengan ODD cenderung mengungkapkan penolakan mereka melalui perdebatan yang intens, ketidakpatuhan, atau membantah ketika diberikan nasihat. Apabila gejala ODD berlangsung lebih dari enam bulan dan perilaku anak sangat berbeda dibandingkan dengan teman-teman seusianya, ada kemungkinan besar bahwa anak tersebut mengalami gangguan penentangan oposisi.

Anak dengan kondisi ini mungkin juga menunjukkan perilaku agresif dan sering terlibat dalam pertengkaran dengan teman-temannya, bahkan untuk hal-hal sepele. Selain itu, mereka cenderung berusaha melawan semua aturan yang ada di sekitarnya.

Memahami ODD pada Anak

Anak-anak yang mengalami gangguan penentangan oposisi (ODD) menunjukkan perilaku yang sangat berbeda dari teman-teman sebayanya. Jika gejala ODD sudah berlangsung lebih dari enam bulan, bisa dipastikan bahwa anak tersebut mengalami gangguan ini. Gejala yang umum terlihat termasuk perilaku agresif dan sering terlibat pertengkaran dengan teman-temannya, bahkan untuk hal-hal yang sepele.

Anak-anak ini juga cenderung menentang segala aturan yang ada di sekitarnya. Lebih dari itu, anak-anak dan remaja dengan ODD sering kali menghadapi masalah perilaku lain, seperti gangguan defisit perhatian, kesulitan belajar, perubahan suasana hati, hingga kecemasan. Dalam beberapa kasus, ODD dapat berkembang menjadi masalah perilaku yang lebih serius, yang dikenal sebagai gangguan perilaku.

Gejala ODD pada Anak

Mengidentifikasi gejala Gangguan Oposisi Defian (ODD) pada anak sering kali menjadi tantangan bagi orang tua. Gejala-gejala ODD biasanya mulai tampak pada usia pra-sekolah dan dapat berkembang seiring bertambahnya usia, meskipun umumnya muncul sebelum masa remaja awal. Gangguan ini dapat menyebabkan hubungan yang renggang dengan keluarga, serta berdampak negatif pada aktivitas sosial, prestasi di sekolah, dan bahkan pekerjaan di masa depan.

Salah satu ciri dari ODD adalah gangguan emosional, yang tampak melalui perilaku seperti mudah kehilangan kesabaran, sangat peka, dan gampang tersinggung oleh orang lain. Anak-anak dengan ODD cenderung sering merasa marah dan kesal tanpa alasan yang jelas. Selain itu, perilaku yang suka berdebat dan menantang otoritas juga merupakan gejala khas, ditandai dengan seringnya beradu argumen dengan orang dewasa, menolak mengikuti aturan, dan cenderung menyalahkan orang lain atas kesalahan atau tindakan mereka sendiri.

Tipe-tipe ODD Berdasarkan Tingkat Keparahan

Gejala Oppositional Defiant Disorder (ODD) pada anak-anak dapat bervariasi berdasarkan tingkat keparahannya. Pada tahap ODD ringan, anak mungkin hanya menunjukkan gejala dalam situasi tertentu, seperti di rumah, di sekolah, atau saat bermain dengan teman. Namun, ketika ODD mencapai tingkat sedang, gejala ini muncul setidaknya dalam dua situasi yang berbeda. Ketika ODD mencapai tahap parah, gejala dapat terlihat dalam tiga atau lebih situasi.

Pada beberapa kasus, anak-anak dengan ODD awalnya hanya menunjukkan gejala di rumah, tetapi seiring waktu, gejala ini dapat meluas ke lingkungan lain seperti sekolah atau lingkungan sosial. Jika tidak ditangani, ODD dapat berkembang menjadi gangguan perilaku yang lebih serius, yang memerlukan perhatian khusus agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari anak.

Perawatan dan Dukungan bagi Anak dengan ODD

Sebagai orang tua, Anda tidak perlu merasa harus menghadapi tantangan gangguan pada anak sendirian. Ada baiknya untuk mencari dukungan dari para ahli seperti dokter, profesional kesehatan mental, dan pakar perkembangan anak yang dapat membantu menemukan solusi untuk mengatasi ODD (Oppositional Defiant Disorder) yang dialami anak. Penanganan untuk perilaku ODD pada anak umumnya melibatkan pembelajaran keterampilan yang bertujuan untuk membangun interaksi positif dalam keluarga serta mengelola perilaku yang menantang.

Selain itu, terapi tambahan dan obat-obatan mungkin diperlukan untuk menangani gangguan yang berkaitan dengan masalah mental tersebut. Beberapa jenis terapi yang dapat mendukung anak dengan ODD termasuk terapi perilaku, terapi kognitif, dan terapi keluarga. Terapi perilaku berfokus pada mengubah perilaku negatif anak menjadi lebih positif, sementara terapi kognitif membantu mereka mengatasi pikiran negatif yang dapat mempengaruhi perilaku. Terapi keluarga juga berperan penting dalam memperkuat hubungan dan komunikasi di antara anggota keluarga.

Apa perbedaan antara kenakalan biasa dan ODD?

Kenakalan biasa terjadi sesekali dan dalam situasi tertentu, sedangkan ODD adalah pola perilaku yang menetap dan menyebabkan kerenggangan hubungan serta penurunan fungsi sosial dan akademik.

Bagaimana cara mengatasi ODD pada anak?

Melalui terapi perilaku, terapi kognitif, terapi keluarga, dan dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading