Fimela.com, Jakarta Menjadi orangtua memang merupakan pengalaman yang menantang namun menyenangkan. Terlebih lagi kepada mereka yang baru menginjakkan statusnya sebagai orangtua, tentu akan mengalami banyak rintangan, naik dan turun emosi, pasang surut komunikasi dengan pasangan, time management harus berubah dan masih banyak lagi. Namun, di balik segala kerumitan yang terjadi karena perubahan tersebut, banyak pelajaran yang bisa kita ambil dan jadikan motivasi untuk terus berusaha menjadi ibu atau ayah terbaik untuk anak kita.
Anak memang cerminan orangtua, mulai dari cara berbicara, gesture yang dikeluarkan, tampilan fisik, sampai pada bagaimana ia bersikap. Hal tersebut tentu menjadi refleksi diri bagaimana cara mereka mengatur anak yang memiliki sikap yang sama dengan dirinya sendiri. Sebagian orangtua memilih untuk menerapkan parenting kedisiplinan yang tegas dan ketat kepada sang anak, sehingga munculnya tekanan atau pressure yang dirasakan oleh si kecil. Namun, tahu kah kamu bahwa menerapkan kedisiplinan tak harus dengan sikap yang ketat, dan mengikat sang anak untuk mengikuti apa mau kita. Terkadang, tegas tak melulu dikaitkan dengan nada yang lantang atau amarah, namun, kamu juga bisa menerapkannya dengan sikap tenang. Hal tersebut bisa dinamakan dengan screamfree parenting.
Apa itu screamfree parenting? Bagaimana penerapannya? dan apa saja manfaat selama menerapkannya? Yuk, simak info lebih lanjut di bawah ini.
Advertisement
Advertisement
Apa itu Screamfree Parenting?
Dengan perkembangan zaman yang sudah sangat maju ini, tentu akan banyak ide-ide baru yang berkembang dan inovatif untuk dicoba. Setara dengan Screamfree Parenting, istilah satu ini tengah ramai sekali menjadi buah perbincangan oleh masyarakat kita, terutama para orang tua. Banyak sekali orangtua muda hingga tua yang mulai menerapkan pola asuh yang unik dan efektif satu ini.
Screamfree Parenting adalah pengasuhan anak tanpa marah dengan intonasi yang tinggi atau pun teriakan. Pola pengasuhan ini tentu mengedepankan ketenangan dan berfokus pada reaksi emosi yang kita tunjukkan pada anak, bukan menitik beratkan fokus kita kepada perilaku anak. Dengan berfokus kepada bagaimana cara kita bereaksi terhadap perilaku anak akan memberikan kita waktu untuk memilah reaksi apa yang bisa kita pilih tanpa menyakiti anak-anak baik secara fisik maupun psikis.
Cara Penerapan Screamfree Parenting pada Anak
Kunci untuk menerapkan pola asuh pendampingan anak tanpa teriakan adalah dengan "pause more and react less" Pola satu ini sangat efektif untuk digunakan, misalnya saat anak melakukan kesalahan, titik beratkan fokusnya pada bagaimana kamu harus menegur anak kalau tindakan tersebut salah tanpa menghakiminya, bukan malah berfokus memarahi mereka yang hanya berujung pada perasaan rendah diri dan sakit hati. Bagaimana pun proses bertumbuh anak merupakan tahap paling awal dari proses mereka belajar mengenai dirinya, orang lain, dan sekitarnya. Orangtua harus paham dengan konsep tersebut.
Selain itu, dengan melakukan refleksi diri dan menyediakan waktu untuk berdamai dengan diri sebelum kemudian kita memilih untuk menunjukkan respon yang kita inginkan, kita akan memiliki kekuasaan penuh terhadap reaksi yang akan kita tunjukkan tanpa dikuasai oleh kondisi emosional sesaat. Hal tersebut sangat efektif untuk meninjau perasaan emosional anak tetap stabil dan terjaga.
Advertisement
Manfaat dalam Penerapan Screamfree Parenting pada Anak
Dengan menghindari teriakan atau kemarahan yang impulsif, orangtua dapat mengambil pendekatan yang lebih bijak dalam menghadapi tantangan pengasuhan. Metode ini membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak, di mana mereka merasa dihargai, didengar, dan nyaman mengekspresikan diri. Selain itu, anak belajar dari orang tua tentang cara mengelola emosi dan menyelesaikan konflik secara konstruktif, yang penting bagi perkembangan emotional intelligence-nya. Lingkungan rumah yang tenang juga mengurangi risiko trauma emosional, mendorong rasa percaya diri pada anak, dan memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.
Bagi orang tua, ScreamFree Parenting membawa manfaat besar, seperti mengurangi stres, meningkatkan kesabaran, dan membantu mereka menjadi panutan yang baik dalam mengatasi emosi. Dengan cara ini, orang tua tidak hanya membangun ikatan yang lebih kuat dengan anak tetapi juga menciptakan suasana pengasuhan yang lebih damai dan penuh kasih sayang. Metode ini tidak hanya melindungi kesehatan mental anak, tetapi juga membantu orang tua menjalani pengasuhan dengan lebih percaya diri, reflektif, dan penuh kesadaran. Sebagai hasilnya, keluarga menjadi tempat yang mendukung pertumbuhan emosional dan kebahagiaan bersama.
Dengan pendekatan ini, keluarga menjadi tempat yang penuh kasih sayang, pengertian, dan kedamaian. Jadi tunggu apalagi? Masih ragu untuk memulai penerapan pola asuh screamfree? Bacalah baik-baik ulasan di atas dan yakinkan diri kamu!