Sukses

Parenting

Mengenal Bubble Wrap Parenting dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Anak

Fimela.com, Jakarta Bubble wrap parenting adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gaya pengasuhan yang berlebihan dalam melindungi anak-anak dari risiko atau bahaya, baik yang nyata maupun yang dirasakan. Orangtua yang menerapkan gaya pengasuhan ini cenderung sangat protektif, menghindari anak mereka dari segala bentuk kegagalan atau pengalaman yang dapat menimbulkan rasa sakit emosional atau fisik.

Gaya pengasuhan ini seringkali dilakukan dengan tujuan untuk menjaga anak tetap aman dan terlindungi, tetapi dapat mengarah pada ketidakmampuan anak untuk mengatasi tantangan dan menghadapi kesulitan secara mandiri.

Dampak Positif Bubble Wrap Parenting

  1. Keamanan Fisik : Dalam beberapa kasus, bubble wrap parenting dapat memberikan rasa aman bagi anak-anak, terutama dalam lingkungan yang penuh dengan potensi bahaya fisik. Pengawasan ketat bisa mencegah anak-anak dari kecelakaan yang tidak diinginkan.
  2. Perhatian dan Kasih Sayang yang Tinggi : Orangtua yang menerapkan bubble wrap parenting seringkali menunjukkan perhatian dan kasih sayang yang lebih besar terhadap anak mereka. Ini bisa membangun ikatan emosional yang kuat antara orangtua dan anak.

Dampak Negatif Bubble Wrap Parenting

  1. Mengurangi Kemampuan Anak untuk Menghadapi Tantangan : Anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang sangat dilindungi mungkin akan kesulitan dalam menghadapi tantangan dan stres di masa depan. Mereka bisa jadi kurang tahan banting dan tidak memiliki keterampilan untuk menyelesaikan masalah secara mandiri.
  2. Ketergantungan pada Orangtua : Bubble wrap parenting dapat menyebabkan anak menjadi terlalu bergantung pada orangtua untuk membuat keputusan dan menangani masalah, yang dapat menghambat perkembangan kemandirian dan kepercayaan diri mereka.
  3. Kesulitan dalam Mengelola Emosi : Karena anak tidak terbiasa menghadapi kegagalan atau rasa sakit, mereka mungkin kesulitan dalam mengelola emosi mereka ketika mengalami kekecewaan atau tantangan. Ini dapat mempengaruhi kesejahteraan mental mereka.
  4. Kurangnya Pembelajaran dari Kegagalan : Kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran. Anak-anak yang dilindungi dari kegagalan tidak akan belajar bagaimana bangkit setelah jatuh, yang penting untuk perkembangan mereka sebagai individu yang tangguh dan resilien.

Bubble wrap parenting bisa menjadi respons orangtua terhadap kekhawatiran tentang keselamatan anak, namun dampak jangka panjangnya terhadap perkembangan anak dapat lebih merugikan daripada menguntungkannya. Meskipun melindungi anak adalah hal yang wajar, penting untuk memberikan mereka ruang untuk belajar, mencoba, gagal, dan berkembang dengan cara mereka sendiri.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading