Sukses

Parenting

Mengenal Konsep ScreamFree Parenting, Membesarkan Anak dengan Lebih Tenang

Fimela.com, Jakarta ScreamFree Parenting adalah pendekatan pengasuhan yang menekankan pentingnya menjaga ketenangan orang tua dalam menghadapi berbagai situasi dengan anak. Konsep ini diciptakan oleh Hal Runkel, seorang terapis keluarga dan penulis buku ScreamFree Parenting: Raising Your Kids by Keeping Your Cool. Tujuan utamanya adalah membantu orang tua membangun hubungan yang sehat dengan anak tanpa terjebak dalam pola komunikasi yang penuh emosi atau kemarahan.

Pendekatan parenting ini berfokus pada bagaimana orang tua dapat lebih mengontrol diri mereka, bukan mencoba mengontrol anak-anaknya. Dalam pengasuhan tradisional, sering kali orang tua merasa perlu memberikan koreksi secara langsung, bahkan dengan nada tinggi. Namun, menurut screamfree.com, cara ini justru dapat merusak hubungan dan menimbulkan jarak antara orang tua dan anak. Dengan menjaga ketenangan, orang tua dapat memberikan contoh yang lebih baik kepada anak.

Salah satu prinsip utama dari ScreamFree Parenting adalah bahwa orang tua perlu merawat diri mereka sendiri terlebih dahulu. Ketika orang tua merasa tenang dan emosinya terkendali, mereka dapat merespons anak dengan cara yang lebih bijak. Ini adalah cara yang efektif untuk menciptakan lingkungan rumah yang harmonis dan suportif.

Manfaat ScreamFree Parenting untuk Orang Tua dan Anak

Salah satu manfaat terbesar dari pendekatan ini adalah penguatan hubungan antara orang tua dan anak. Ketika orang tua mampu menjaga ketenangan, mereka cenderung lebih mendengar kebutuhan anak dan memberikan respons yang lebih penuh perhatian. Hal ini membantu anak merasa lebih dihargai, sehingga hubungan emosional yang terbentuk menjadi lebih dalam.

Selain itu, ScreamFree Parenting membantu orang tua menurunkan tingkat stres mereka sendiri. Menurut artikel di meryl.net, sering kali orang tua merasa terbebani oleh tanggung jawab dan ekspektasi, sehingga emosi mereka lebih mudah terpancing. Dengan belajar untuk mengelola emosi dan memberikan waktu jeda sebelum bereaksi, orang tua dapat mengurangi tekanan yang mereka rasakan dalam menjalani peran mereka sehari-hari.

Anak-anak juga mendapat manfaat besar dari pendekatan ini. Mereka belajar bahwa konflik dapat diselesaikan tanpa perlu teriakan atau emosi yang meledak-ledak. Ketika anak tumbuh dalam lingkungan yang tenang, mereka cenderung mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik dan merasa lebih aman untuk mengekspresikan diri mereka.

Cara Memulai ScreamFree Parenting di Rumah

Memulai perjalanan menuju ScreamFree Parenting mungkin terasa menantang di awal, terutama jika terbiasa dengan pola pengasuhan yang reaktif. Langkah pertama adalah mengenali pemicu emosi Anda sebagai orang tua. Apakah itu suara tangisan anak, perilaku membangkang, atau ketidaksempurnaan dalam menjalankan peran Anda? Setelah mengenali pemicu tersebut, berikan diri Anda waktu untuk menenangkan diri sebelum merespons.

Selain itu, penting untuk memberikan batasan yang jelas kepada anak dengan nada yang tenang. Batasan yang konsisten membantu anak memahami ekspektasi tanpa merasa terintimidasi. Seperti yang dijelaskan di screamfree.com, menetapkan batasan dengan kasih sayang, bukan kemarahan, justru akan lebih efektif. Anak-anak lebih mudah memahami aturan jika mereka merasa orang tua mereka bersikap adil dan tenang.

Terakhir, jadikan komunikasi terbuka sebagai prioritas di rumah. Dorong anak untuk berbicara tentang perasaan mereka tanpa takut dihakimi. Dengan memberikan teladan bagaimana menyelesaikan masalah secara tenang, Anda membantu mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan. ScreamFree Parenting bukan hanya tentang membesarkan anak; ini adalah perjalanan untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda sebagai orang tua.

 

Penulis: Azura Puan Khalisa

#Unlocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading