Fimela.com, Jakarta Bagi para ibu, terutama yang baru pertama kali, memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada si kecil bisa menjadi tantangan tersendiri. MPASI bukan sekadar memberi makanan pada anak, tapi juga memastikan nutrisi yang tepat untuk tumbuh kembang optimal. Nah, supaya kamu nggak bingung atau asal-asalan, ada beberapa syarat penting yang perlu diperhatikan sebelum memberikan MPASI. Ini penting, lho, agar pemberian MPASI bisa tepat guna dan memberikan manfaat maksimal bagi si kecil.
Berdasarkan rekomendasi dari WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian MPASI yang baik harus memperhatikan empat hal utama: tepat waktu, adekuat, aman, dan diberikan dengan cara yang benar. Setiap aspek ini perlu dipenuhi agar kebutuhan nutrisi si kecil terpenuhi, sekaligus menghindari risiko kesehatan. Jika keempat syarat ini dipenuhi, proses makan akan lebih nyaman dan aman bagi si kecil, sekaligus mendukung perkembangannya secara menyeluruh.
Di artikel ini, Sahabat Fimela akan mempelajari apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI yang tepat. Yuk, kita kupas satu per satu supaya kamu bisa memberikan MPASI dengan cara yang benar!
Advertisement
Advertisement
1. Pemberian Tepat Waktu (Timely)
Pemberian MPASI sebaiknya dimulai pada usia sekitar 6 bulan. Pada usia ini, ASI saja tidak lagi cukup memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi anak, dan sistem pencernaannya sudah lebih siap untuk menerima makanan padat. Tanda lain yang menunjukkan kesiapan si kecil untuk MPASI adalah ia bisa duduk tegak dengan bantuan, kehilangan refleks mendorong lidah keluar, dan mulai menunjukkan ketertarikan pada makanan. Dengan tanda-tanda ini, Sahabat Fimela bisa lebih yakin bahwa si kecil sudah siap untuk menerima MPASI, sehingga tidak terlalu dini atau terlambat.
2. Asupan Nutrisi yang Adekuat (Adequate)
Pastikan bahwa MPASI yang kamu berikan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil. Pemberian MPASI yang adekuat berarti memberikan makanan dengan kandungan energi, protein, zat besi, vitamin, dan mineral yang cukup. Sahabat Fimela bisa memberikan variasi makanan seperti sumber karbohidrat (nasi, kentang), protein hewani (ayam, daging, ikan), protein nabati (tempe, tahu), serta sayur dan buah. Dengan memberikan variasi ini, kebutuhan nutrisi penting anak akan tercukupi dan membantu pertumbuhannya secara optimal. Kamu bisa berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak untuk memastikan MPASI sudah adekuat.
Advertisement
3. Pemberian Makanan yang Aman dan Higienis (Safe and Hygienic)
Keamanan dan kebersihan adalah hal penting yang sering kali terlewat. Makanan yang tidak higienis bisa meningkatkan risiko infeksi pada pencernaan anak. Untuk itu, Sahabat Fimela perlu memastikan bahan makanan dicuci bersih, dimasak dengan matang, dan disajikan dengan peralatan steril. Hindari juga memberikan makanan yang berpotensi menyebabkan alergi atau tersedak, terutama pada tahap awal MPASI. Sebisa mungkin, pilih bahan-bahan segar dan buatlah MPASI sendiri di rumah agar kualitas dan kebersihannya lebih terjaga.
4. Diberikan dengan Cara yang Benar (Properly Fed)
Cara pemberian MPASI juga berpengaruh besar pada pengalaman makan anak. Awali dengan memberikan makanan dalam bentuk yang sangat halus atau pure untuk bayi 6 bulan, lalu bertahap menuju tekstur yang lebih kasar seiring dengan bertambahnya usia. Penting juga untuk mengenalkan satu jenis makanan pada satu waktu untuk melihat apakah ada reaksi alergi. Selain itu, pastikan kamu memberikan makan dalam suasana yang nyaman, penuh perhatian, dan hindari distraksi agar si kecil bisa fokus pada makanannya.
Sahabat Fimela, memberikan MPASI yang tepat waktu, adekuat, aman, dan dengan cara yang benar adalah kunci untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa memberikan pengalaman makan yang baik dan menyenangkan bagi anak, serta memastikan asupan gizinya terpenuhi. Jangan lupa, kesabaran dan konsistensi dalam memberikan MPASI akan berdampak besar pada perkembangan si kecil di masa mendatang.