Sukses

Parenting

Panduan Pemberian Makan Bayi dan Batita yang Tepat Menurut WHO

Fimela.com, Jakarta Momen menjadi ibu tentunya menghadirkan kebahagiaan dan tantangan tersendiri, terutama soal pemberian makan yang tepat untuk si kecil. Bagi kamu yang baru menjalani peran sebagai ibu, penting untuk memahami panduan pemberian makan bayi dan batita yang aman dan sehat, sesuai anjuran WHO (World Health Organization). Dengan nutrisi yang tepat, kesehatan dan perkembangan bayi bisa lebih optimal.

WHO merekomendasikan beberapa tahap penting dalam pemberian makan pada bayi yang perlu diikuti sejak lahir. Mulai dari Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dalam satu jam pertama, pemberian ASI eksklusif hingga usia enam bulan, lalu dilanjutkan dengan MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang aman dan adekuat, hingga pemberian ASI yang tetap dilanjutkan hingga si kecil berusia dua tahun atau lebih. Semua tahap ini bertujuan untuk mendukung perkembangan fisik dan mental yang maksimal.

Yuk, simak langkah-langkah lengkap pemberian makan yang sehat dan sesuai anjuran WHO, agar si kecil tumbuh kuat, sehat, dan cerdas!

1. Inisiasi Menyusu Dini dalam Satu Jam Pertama Setelah Lahir

Langkah pertama yang sangat penting adalah Inisiasi Menyusu Dini (IMD), yaitu memberikan ASI dalam waktu satu jam setelah kelahiran. WHO merekomendasikan IMD karena ASI pertama, atau kolostrum, mengandung antibodi yang sangat bermanfaat bagi daya tahan tubuh bayi. Dengan melakukan IMD, sahabat Fimela juga mendukung ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi.

2. ASI Eksklusif Selama Enam Bulan Pertama

Selama enam bulan pertama, bayi sebaiknya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain, termasuk air putih. ASI eksklusif ini sangat penting karena memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan yang diperlukan bayi, serta melindungi dari infeksi dan penyakit. Banyak studi menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.

3. Pemberian MPASI yang Adekuat dan Aman

Setelah bayi berusia enam bulan, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi. Di sini, kamu bisa mulai memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) dengan pilihan bahan yang segar, bervariasi, dan aman. Penting juga untuk memastikan MPASI diberikan secara bertahap, sesuai kemampuan bayi dalam mengunyah dan menelan. MPASI yang baik sebaiknya mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, serta vitamin dan mineral.

4. Lanjutkan Pemberian ASI hingga Usia Dua Tahun atau Lebih

Meskipun si kecil sudah mulai menerima MPASI, pemberian ASI tetap disarankan hingga usia dua tahun atau lebih. ASI tetap memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan kekebalan dan juga menjaga hubungan emosional antara ibu dan anak. Dengan melanjutkan pemberian ASI, kamu memberi si kecil nutrisi yang berharga dan dukungan untuk tumbuh kembangnya.

Mengikuti panduan ini, sahabat Fimela tidak hanya memberikan nutrisi optimal bagi si kecil, tetapi juga memperkuat ikatan batin dan kesehatan jangka panjangnya. Tetap semangat memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang si kecil!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading