Sukses

Parenting

5 Cara Mudah Atasi Bayi yang Suka Memasukkan Mainan ke Mulut

Fimela.com, Jakarta Memasukkan mainan atau benda ke dalam mulut adalah salah satu fase atau kebiasaan yang umum dilakukan bayi. Aktivitas ini sebenarnya menjadi bagian dari proses eksplorasi bayi terhadap lingkungan sekitar. Kebiasaan bayi memasukkan benda ke mulutnya juga membantu merangsang perkembangan sensoriknya, terutama pada bagian mulut dan lidah.

Namun sebagai orang tua, perlu perhatian khusus agar kebiasaan ini tetap aman dan tidak membahayakan kesehatan bayi. Sebab, risiko yang mungkin timbul adalah bayi tanpa sadar memasukkan benda yang kotor atau berbahaya. Maka penting bagi orang tua untuk memahami cara aman mengatasi kebiasaan ini agar perkembangan anak tetap optimal tanpa mengurangi rasa eksplorasi alaminya.

Selain memberikan pengawasan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebiasaan ini secara bijak. Cara-cara ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan bayi, tetapi juga dapat menjadi kesempatan untuk mengenalkan anak pada kebersihan dan keamanan. Berikut beberapa tips praktis yang dapat dicoba untuk membantu bayi mengurangi kebiasaan ini dengan aman dan efektif.

 

1. Sediakan Mainan Khusus untuk Digigit

Memberikan mainan khusus seperti teether bisa menjadi solusi yang aman saat bayi ingin menggigit sesuatu. Mainan ini dirancang khusus untuk digigit sehingga aman dari bahan berbahaya dan sesuai dengan kebutuhan bayi untuk menenangkan gusi mereka. Pastikan teether yang dipilih bebas BPA atau bahan kimia lain yang berbahaya jika tertelan.

Teether juga sering kali dilengkapi tekstur tertentu yang bisa merangsang gusi bayi dan memberi efek menenangkan saat bayi merasa tidak nyaman, misalnya saat sedang tumbuh gigi. Dengan mainan yang memang aman untuk digigit, keinginan bayi memasukkan benda ke mulutnya akan lebih terkendali dan mengurangi risiko memasukkan mainan yang tidak steril. 

2. Jaga Kebersihan Mainan Secara Rutin

Kebersihan mainan sangat penting agar bayi terhindar dari kuman atau bakteri yang dapat terbawa dan masuk ke mulut. Cuci mainan bayi secara rutin, terutama yang sering disentuh atau digigit dengan sabun bayi atau cairan pembersih khusus yang aman.

Selain menjaga kebersihan, pastikan mainan selalu dalam kondisi baik dan tidak rusak agar tidak membahayakan. Kebiasaan membersihkan mainan secara teratur membuat bayi lebih aman dalam bereksplorasi. Orang tua juga lebih tenang membiarkan bayi bermain dengan benda di sekitar mereka. 

3. Alihkan Perhatian dengan Aktivitas Lain

Saat bayi mulai memasukkan benda ke dalam mulut, coba alihkan perhatiannya dengan aktivitas yang menarik. Misalnya, mengajak mereka bermain menggunakan balok atau mainan yang bisa ditekan.

Mengalihkan fokus bayi pada aktivitas lain dapat mengurangi kebiasannya memasukkan benda ke mulut. Kegiatan seperti ini juga membantu mengembangkan motorik halusnya dan membuat bayi terbiasa bermain tanpa harus memasukkan benda ke dalam mulut.

4. Perhatikan Ukuran Mainan

Pastikan mainan yang diberikan berukuran cukup besar agar tidak dapat tertelan oleh bayi. Mainan yang terlalu kecil berisiko tersangkut di tenggorokan dan menimbulkan bahaya tersedak.

Sebelum memberikan mainan, periksa dulu apakah ukurannya sesuai dan pastikan mainan tersebut aman jika dimasukkan ke mulut. Menggunakan mainan yang aman dari segi ukuran dan bahan akan membantu mengurangi risiko saat bayi melakukan eksplorasi dengan mulutnya. 

5. Berikan Pengawasan Ekstra

Pengawasan adalah kunci utama dalam menjaga keamanan bayi, terutama saat bermain. Walaupun sudah memberikan mainan yang aman, tetap penting bagi orang tua untuk selalu memantau gerak-gerik bayi saat bermain.

Dengan pengawasan ekstra, orang tua bisa langsung mengambil tindakan jika bayi mencoba memasukkan benda yang berbahaya ke mulutnya. Mengawasi bayi saat bermain juga memberi rasa aman dan memastikan kebiasaan eksplorasi sang buah hati tetap berlangsung dengan cara yang tidak berbahaya. 

Menjaga bayi tetap aman saat bereksplorasi memang membutuhkan perhatian dan kesabaran. Melalui cara-cara sederhana ini, kebiasaan bayi memasukkan mainan ke mulut bisa dikendalikan tanpa menghambat rasa ingin tahunya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading