Fimela.com, Jakarta Gangguan konsentrasi atau distraksi sering kali menjadi tantangan besar bagi anak-anak dalam proses belajar atau saat mereka mencoba memahami sesuatu. Distraksi pada anak bisa berasal dari lingkungan sekitar, seperti suara bising atau benda-benda yang menarik perhatian, maupun dari dalam diri sendiri, seperti rasa bosan atau pikiran yang melayang. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak mengatasi distraksi dan meningkatkan konsentrasi mereka dalam aktivitas sehari-hari.
Lingkungan yang tenang dan nyaman bisa membantu anak lebih fokus. Menurut artikel dari Raising Children, salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan mengurangi gangguan di sekitar anak. Misalnya, saat anak sedang belajar atau bermain, pastikan tidak ada suara keras dari TV atau radio yang bisa mengalihkan perhatian mereka. Membuat ruangan yang khusus untuk belajar, dengan pencahayaan yang baik dan tanpa terlalu banyak barang-barang mencolok, dapat membuat mereka lebih nyaman dan terfokus.
Selain itu, mengatur ruangan agar bebas dari hal-hal yang tidak perlu juga bisa efektif. Jika anak mudah terdistraksi oleh mainan atau benda-benda di sekitarnya, sebaiknya jauhkan hal-hal tersebut selama waktu belajar. Hal ini membantu anak lebih mudah konsentrasi pada apa yang sedang dikerjakannya. Bahkan, mengatur jadwal waktu bermain dan belajar di tempat yang berbeda juga bisa mengurangi potensi distraksi yang mengganggu.
Advertisement
Tak kalah penting, penting bagi orang tua untuk menjadi panutan. Jika anak melihat orang tua bisa fokus tanpa terdistraksi, mereka cenderung meniru perilaku tersebut. Bersama-sama menciptakan waktu khusus tanpa gangguan seperti gadget juga akan memberi dampak positif pada kebiasaan fokus anak.
What's On Fimela
powered by
Advertisement
Memberikan Aktivitas yang Menarik dan Terstruktur
Aktivitas yang bervariasi dan terstruktur juga dapat membantu anak mengatasi distraksi. Psychology Today menyarankan agar orang tua memberikan aktivitas dengan instruksi yang jelas dan waktu yang terbatas. Misalnya, buatlah permainan yang membutuhkan perhatian penuh dan perintah yang jelas, seperti bermain puzzle atau menggambar mengikuti contoh. Dengan begitu, anak akan lebih tertarik dan termotivasi untuk menyelesaikan tugasnya tanpa terganggu.
Membuat daftar aktivitas yang bervariasi juga efektif agar anak tidak merasa bosan. Misalnya, setelah mereka mengerjakan satu kegiatan, berikan waktu istirahat yang cukup sebelum berpindah ke aktivitas lain. Selalu selingi dengan kegiatan yang menyenangkan sehingga mereka tidak merasa terlalu terbebani. Anak-anak juga bisa diajak memilih aktivitas apa yang mereka inginkan, sehingga mereka merasa memiliki kontrol dan lebih fokus saat melakukannya.
Selain itu, menggunakan reward sederhana untuk setiap tugas yang berhasil diselesaikan bisa menjadi motivasi tambahan bagi anak. Tidak perlu hadiah yang besar, cukup dengan pujian atau apresiasi kecil sudah bisa membuat mereka merasa bangga dan termotivasi untuk terus berusaha.
Latihan Konsentrasi dan Mindfulness
Mengajarkan anak untuk berlatih konsentrasi dan mindfulness sejak dini juga bisa menjadi solusi yang efektif. Menurut Raising Children, melibatkan anak dalam latihan pernapasan sederhana atau permainan yang melibatkan fokus tinggi bisa membantu meningkatkan daya konsentrasi mereka. Misalnya, orang tua bisa mengajak anak bermain permainan "diam selama satu menit" atau aktivitas meditasi ringan yang melibatkan pernapasan dalam.
Permainan konsentrasi lain yang bisa dilakukan adalah membaca buku bersama, di mana anak diminta untuk menceritakan kembali apa yang mereka ingat. Aktivitas seperti ini tidak hanya meningkatkan fokus, tapi juga memperkuat daya ingat mereka. Melakukan permainan ini secara rutin dapat membantu anak meningkatkan kemampuan konsentrasinya secara perlahan.
Mindfulness juga bisa menjadi teknik yang bermanfaat. Dengan membiasakan anak untuk lebih sadar pada apa yang sedang mereka lakukan tanpa gangguan, lama kelamaan mereka akan lebih mampu mengendalikan distraksi yang muncul dari dalam diri. Ini menjadi dasar penting dalam kemampuan anak untuk tetap fokus di tengah berbagai gangguan.
Penulis: Azura Puan Khalisa
#Unlocking the Limitless