Sukses

Parenting

⁠5 Cara Atasi Bayi yang Gemar Memasukkan Mainan ke Mulut

Fimela.com, Jakarta Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk tumbuh kembang anak. Demi melatih sistem motorik dan respon sang anak, banyak orangtua yang rela menghabiskan uang mereka untuk membelikan beragam jenis mainan sebagai hiburan serta pembelajaran dini mereka. Mulai dari mainan kecil hingga skala besar cukup berpotensi untuk melatih tumbuh kembang serta cara kerja otak sang anak. Namun, kekhawatiran tentu terselip di benak sang bunda jika melihat sang bayi kerap kali memasukkan mainan tersebut ke dalam mulutnya.

Bayi memasukkan mainan ke mulut adalah hal umum di masa tumbuh kembang mereka. Aktivitas ini adalah bagian dari proses eksplorasi, di mana bayi mengenal dunia melalui mulut, sebagai salah satu indera utama mereka. Namun, orang tua sering kali khawatir akan risiko tersedak, menelan bahan berbahaya, atau terpapar kuman. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara mengatasi kebiasaan ini secara aman dan membantu bayi mengenal lingkungannya dengan cara yang lebih baik.

Lantas bagaimana cara penanganan yang tepat jika sang buah hati terlalu sering memasukkan mainan ke dalam mulutnya? Berikut lima cara efektif mengatasi kebiasaan bayi yang suka memasukkan mainan ke mulut:

1. Pilih Mainan yang Aman dan Ramah Bayi

Memilih mainan yang dirancang khusus untuk bayi sangat penting, terutama mainan yang aman jika digigit atau dimasukkan ke dalam mulut. Beberapa jenis mainan seperti teether atau mainan berbahan silikon aman bebas BPA dapat menjadi pilihan. Mainan ini tidak hanya menarik tetapi juga dirancang untuk mendukung proses teething bayi.

Selain memilih bahan yang aman, pastikan mainan tersebut cukup besar agar tidak tertelan secara tidak sengaja. Hindari mainan yang memiliki bagian kecil yang bisa terlepas karena dapat meningkatkan risiko tersedak.

2. Alihkan dengan Bahan Makanan yang Menyehatkan

Memberikan camilan sehat pada bayi bisa menjadi solusi mengatasi kebiasaan mereka memasukkan benda ke mulut. Camilan seperti potongan buah yang lembut, biskuit khusus bayi, atau stik sayuran bisa memberikan kepuasan bagi bayi tanpa risiko bahaya. Selain itu, makanan ringan yang aman juga memberi manfaat nutrisi tambahan bagi bayi yang sedang berkembang.

Selalu awasi bayi saat mereka makan untuk menghindari risiko tersedak. Hindari juga makanan yang terlalu keras atau potongan besar yang sulit dikunyah.

3. Latih Koordinasi Motorik Bayi

Mengembangkan koordinasi motorik bayi dapat membantu mereka mengenal mainan melalui sentuhan dan pergerakan tangan, bukan hanya mulut. Mainan yang merangsang perkembangan motorik, seperti bola, puzzle sederhana, atau mainan berbentuk kubus, bisa mengalihkan perhatian bayi dari memasukkan mainan ke mulut.

Kegiatan seperti ini juga meningkatkan kemampuan motorik halus bayi dan membantu mereka memahami tekstur, bentuk, dan fungsi mainan. Dengan fokus bermain menggunakan tangan, bayi dapat belajar mengeksplorasi lingkungan secara aman dan bertahap.

4. Rutin Membersihkan dan Mensterilkan Mainan

Karena memasukkan mainan ke mulut adalah hal yang wajar pada bayi, pastikan mainan selalu dalam kondisi bersih dan bebas kuman. Lakukan pencucian rutin dengan air dan sabun yang aman, dan sterilkan mainan secara berkala. Hal ini sangat penting terutama pada mainan yang terbuat dari bahan karet atau plastik, karena lebih rentan menjadi tempat bersarangnya bakteri.

Baca petunjuk perawatan mainan dengan baik, karena beberapa mainan memerlukan teknik pembersihan khusus. Dengan menjaga kebersihan mainan, bayi tetap aman dan terhindar dari risiko infeksi atau sakit akibat paparan kuman.

5. Alihkan Perhatian dengan Aktivitas Menarik

Mengalihkan perhatian bayi dengan aktivitas menarik adalah cara efektif untuk menghentikan kebiasaan memasukkan benda ke mulut. Coba ajak bayi bermain dengan cara yang lebih interaktif, seperti bernyanyi, bermain tepuk tangan, atau menggunakan mainan yang berbunyi atau mengeluarkan cahaya. Hal ini akan menarik perhatian mereka dan membuat mereka fokus pada hal lain selain memasukkan mainan ke mulut.

Selain mengalihkan perhatian, metode ini juga bermanfaat dalam mendekatkan hubungan emosional antara bayi dan orang tua. Interaksi seperti ini dapat membangun rasa percaya diri pada bayi dan memberi mereka pengalaman positif saat bermain.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu coba untuk menangani masalah bayi yang sering memasukkan mainan ke dalam mulutnya. Selain tips di atas, nteraksi langsung dengan orang tua dalam aktivitas menarik juga mampu mengalihkan perhatian bayi dari kebiasaan ini sekaligus membangun ikatan yang lebih dekat. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading