Sukses

Parenting

Si Kecil Takut Bertemu Orang Baru? Ini 5 Cara Efektif Mengatasi Rasa Cemasnya!

Fimela.com, Jakarta Anak yang takut berinteraksi dengan orang baru adalah hal yang wajar terjadi. Hal ini merupakan salah satu tahap perkembangan anak yang menunjukkan bahwa mereka mulai memahami lingkungan sekitar dan membangun rasa percaya diri. Namun, sebagai orang tua, tentu kita ingin membantu anak agar bisa lebih nyaman dan percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.

Perasaan takut bertemu orang baru atau yang dikenal dengan istilah stranger anxiety, biasanya muncul pada anak di usia 8–9 bulan dan umumnya akan hilang saat anak berusia 2 tahun. Stranger anxiety merupakan bentuk ketakutan alami yang muncul ketika anak menghadapi orang asing atau orang yang tidak dikenal. Anak cenderung akan menempel pada orang tuanya dan menunjukkan tanda-tanda ketakutan seperti menangis, bersembunyi, atau menghindari kontak mata.

Meskipun merupakan hal yang wajar, namun stranger anxiety dapat menjadi masalah jika anak mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang baru di lingkungan sekitarnya. Anak mungkin akan kesulitan beradaptasi di sekolah, kesulitan bermain dengan teman sebaya, atau bahkan sulit untuk berinteraksi dengan anggota keluarga yang baru dikenal. Dilansir dari psychcentral.com, ini cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa cemas pada anak.

Kenalkan Orang Baru Secara Bertahap

Salah satu cara untuk membantu anak mengatasi rasa takut bertemu orang baru adalah dengan mengenalkan mereka secara bertahap. Jangan langsung memaksa anak untuk berinteraksi dengan orang asing. Sebaiknya, mulailah dengan memperkenalkan anak pada orang yang dikenal dan dipercaya oleh anak, seperti keluarga atau teman dekat.

Setelah anak merasa nyaman dengan orang tersebut, baru kemudian perkenalkan anak pada orang lain secara perlahan. Berikan waktu bagi anak untuk beradaptasi dan membangun rasa percaya diri.

Buat Anak Merasa Aman dan Nyaman

Anak yang merasa aman dan nyaman cenderung lebih mudah untuk berinteraksi dengan orang baru. Pastikan anak memiliki tempat yang aman dan nyaman untuk berlindung ketika merasa takut atau cemas. Berikan anak pelukan, ciuman, atau kata-kata penyemangat untuk menenangkannya.

Beri Contoh yang Baik

Anak belajar dari orang tuanya. Jika orang tua menunjukkan rasa takut atau cemas terhadap orang baru, anak akan cenderung meniru perilaku tersebut. Sebaliknya, jika orang tua menunjukkan sikap yang positif dan ramah terhadap orang baru, anak akan lebih mudah untuk meniru perilaku tersebut.

Dorong Anak untuk Berinteraksi

Setelah anak merasa lebih nyaman, dorong anak untuk berinteraksi dengan orang baru. Mulailah dengan interaksi yang sederhana, seperti menyapa atau tersenyum. Berikan pujian dan penghargaan kepada anak ketika mereka berhasil berinteraksi dengan orang baru.

Bicarakan tentang Perasaan Anak

Terakhir, penting untuk membicarakan tentang perasaan anak. Dengarkan dengan sabar dan empati apa yang dirasakan anak. Jangan meremehkan perasaan anak atau mengatakan bahwa rasa takutnya tidak beralasan. Bantu anak untuk memahami bahwa rasa takut adalah hal yang wajar dan bahwa mereka bisa mengatasi rasa takut tersebut.

Dengan kesabaran dan dukungan dari orang tua, anak akan mampu mengatasi rasa takut bertemu orang baru dan membangun rasa percaya diri yang lebih baik.

 

 

Penulis: Virlia Sakina Ramada

#Unlocking the Limitless

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading