Fimela.com, Jakarta Perkembangan bicara dan bahasa pada anak merupakan salah satu indikator penting dalam menilai tumbuh kembangnya. Kemampuan bicara yang terlambat atau tidak sesuai dengan usia dapat menjadi tanda adanya masalah yang perlu ditangani.
Keterlambatan bicara, atau yang sering disebut dengan speech delay, merupakan kondisi di mana anak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara verbal. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor intrinsik seperti gangguan kognitif dan gangguan saraf, hingga faktor ekstrinsik seperti kurangnya stimulasi dan pola asuh yang kurang tepat.
Penting untuk memahami bahwa setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Namun, jika anak menunjukkan tanda-tanda keterlambatan bicara yang signifikan, orang tua perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Advertisement
Advertisement
Mengenali Tanda-tanda Keterlambatan Bicara
Keterlambatan bicara dapat diidentifikasi dengan memperhatikan beberapa milestone perkembangan bahasa. Berikut adalah beberapa contoh milestone perkembangan bahasa yang perlu diperhatikan.
- Usia 2–4 bulan
Anak mulai bereaksi terhadap suara dan mengeluarkan suara “cooing” bergantian dengan orang tua.
- Usia 6 bulan
Anak menoleh ketika namanya dipanggil dan mulai mengeluarkan suara “gargling”.
- Usia 9 bulan
Anak mulai memahami bahasa verbal yang rutin diucapkan, seperti “dadah”, dan meniru ucapan orang dewasa.
- Usia 12 bulan
Anak mengerti perintah verbal sederhana dan mulai mengucapkan satu kata spesifik.
- Usia 15 bulan
Anak menunjuk ke bagian tubuh dan mulai belajar kata-kata baru secara perlahan.
- Usia 18–24 bulan
Anak mengerti kalimat sederhana, belajar kata-kata baru lebih cepat, dan mulai menggunakan kalimat dua kata.
Jika anak tidak mencapai milestone perkembangan bahasa tersebut sesuai dengan usianya, segera periksakan ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Faktor Penyebab Keterlambatan Bicara
Keterlambatan bicara pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Berikut adalah beberapa faktor penyebab yang perlu diperhatikan.
- Faktor Intrinsik:
- Maturation Delay
Keterlambatan dalam perkembangan otak dan sistem saraf.
- Gangguan Kognitif
Gangguan dalam kemampuan berpikir, belajar, dan memecahkan masalah.
- Gangguan Perilaku
Gangguan dalam kemampuan berinteraksi sosial dan mengendalikan emosi.
- Gangguan Saraf
Gangguan pada sistem saraf yang dapat mempengaruhi kemampuan bicara.
- Kelainan Organ
Kelainan pada organ bicara, seperti bibir sumbing atau lidah terikat.
- Faktor Ekstrinsik:
- Stimulasi yang Kurang
Kurangnya stimulasi bahasa dan interaksi verbal dengan anak.
- Pola Asuh yang Kurang Tepat
Pola asuh permisif, overprotektif, atau penelantaran.
- Pembelajaran yang Salah
Menerjemahkan bahasa tubuh anak secara salah, pembelajaran tanpa pendampingan, atau pembelajaran yang tidak melalui tahapan.
- Overstimulasi
Terlalu banyak stimulasi yang diterima anak, seperti paparan terhadap media elektronik yang berlebihan.
Advertisement
Dampak Layar Gadget pada Perkembangan Bicara Anak
Penelitian menunjukkan bahwa paparan layar gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan bicara anak. Beberapa dampak negatif yang dapat terjadi antara lain sebagai berikut.
- Gangguan Konsentrasi
Paparan layar gadget dapat mengganggu konsentrasi anak dan membuat anak sulit fokus pada pembelajaran.
- Gangguan Tidur
Sinar biru yang dipancarkan dari layar gadget dapat mengganggu siklus tidur anak dan menyebabkan kesulitan tidur.
- Kurangnya Interaksi Sosial
Anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget cenderung kurang berinteraksi dengan orang lain dan mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan sosialnya.
- Keterlambatan Bicara
Paparan layar gadget yang berlebihan dapat menghambat perkembangan kemampuan bicara anak.
Cara Mengatasi Keterlambatan Bicara
Penanganan keterlambatan bicara pada anak harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, terutama orangtua dan tenaga profesional. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi keterlambatan bicara pada anak.
- Stimulasi Bicara
Stimulasi bicara dapat dilakukan sejak dini dengan melalui tahapan pengenalan, pemahaman, dan pengucapan.
- Interaksi Verbal
Tingkatkan interaksi verbal dengan anak, seperti berbicara dengan anak, membacakan buku cerita, dan menyanyikan lagu.
- Pembelajaran yang Tepat
Gunakan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan usia anak.
- Konsultasi dengan Ahli
Jika anak menunjukkan tanda-tanda keterlambatan bicara yang signifikan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau terapis wicara.
Advertisement
Stimulasi Dini untuk Merangsang Perkembangan Bicara
Stimulasi dini sangat penting untuk merangsang perkembangan bicara anak. Berikut adalah beberapa tips stimulasi dini yang dapat dilakukan orangtua.
- Berbicara dengan Anak
Berbicaralah dengan anak dengan bahasa yang sederhana dan jelas. Gunakan kalimat pendek dan kosakata yang mudah dipahami anak.
- Membacakan Buku Cerita
Membacakan buku cerita dapat membantu anak belajar bahasa, mengembangkan imajinasi, dan meningkatkan kemampuan konsentrasi.
- Menyanyikan Lagu
Menyanyikan lagu dapat membantu anak belajar bahasa dan meningkatkan kemampuan motorik halus.
- Bermain Permainan Kata
Bermain permainan kata, seperti tebak-tebakan atau permainan kata lainnya, dapat membantu anak belajar bahasa dan meningkatkan kemampuan kognitif.
Penting untuk diingat bahwa stimulasi dini harus dilakukan secara konsisten dan dengan penuh kesabaran. Orangtua juga perlu memperhatikan perkembangan anak dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak jika anak menunjukkan tanda-tanda keterlambatan bicara. Dengan penanganan yang tepat, anak dapat mengatasi keterlambatan bicaranya dan berkembang secara optimal.
Penulis: Virlia Sakina Ramada
#Unlocking the Limitless