Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela mengenal permainan sensory play? Permainan yang melibatkan sang anak dalam berbagai jenis rangsangan untuk sensoriknya, seperti melalui sentuhan, bau, rasa, visual ataupun suara, memiliki manfaat yang cukup signifikan dalam tumbuh kembang sang anak. Setiap anak tentunya memiliki caranya sendiri untuk mengeksplorasi berbagai macam benda di sekitarnya, salah satunya adalah melalui sentuhan. Dengan interaksi mereka dengan tekstur, reaksi mereka akan memberikan petunjuk dan bantuan orangtua atau pendidik untuk memahami kira-kira kepribadian apa yang dimiliki oleh sang buah hati.
Interaksi dengan berbahan tekstur ini sangat menyenangkan dan cukup efektif untuk dicoba. Lantas, tekstur apa saja yang bisa dicoba untuk mengenal kepribadian anak kita? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Advertisement
1. Bermain dengan Pasir
Pasir adalah salah satu media yang memungkinkan anak untuk mengasal skill kreativitas mereka serat membangun eksplorasinya dengan membentuk berbagai macam benda ataupun imajinasi yang ada pada pikiran mereka mulai dari nol. Kamu juga bisa mencobanya dengan tanah liat, sebab tekstur ini akan mengembangkan motorik halus mereka, melatih respons, serta pastinya akan digemari oleh anak-anak.
Saat bermain pasir, perhatikan bagaiman interaksi mereka dengan material tersebut, jika mereka memilih untuk membangun sesuatu sendiri seperti, jalan, ataupun benda-benda random seperti rumah dan kastil, maka hal tersebut menendakan bahwa anak tersebut adalah anak yang mandiri. Selain itu, jika ia mengamati terlebih dahulu sebelum menyentuhnya dan bahkan membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum ia memainkannya, hal itu menunjukkan bahwa anak kamu ialah pribadi yang sangat berhati-hati untuk melakukan sesuatu.
2. Bermain dengan Air
Terlihat cukup sepele dan dianggap tak seberapa, nyatanya, air ialah elemen yang sangat fleksibel dan hal tersebut sangat baik untuk merangsang kreativitas dari sang anak. Dengan bermain air, anak akan menunjukkan reaksi seberapa kreatif dan adaptif mereka. Tak hanya itu, melalui permainan ini, anak juga akan merasakan relaksasi yang diberikan oleh elemen tenang yang dibawa oleh air.
Saat bermain air, perhatikan bagaiman interaksi mereka dengan material tersebut, jika mungkin ia mencoba membangun air menjadi aliran-aliran sungai, maka anak tersebut merupakan pribadi yang imajinatif. Tak hanya itu, jika ia cenderung bermain dengan air seperti mencipratkan, menyiram dengan antusias, maka hal tersebut menunjukkan bahwa anak kamu merupakan pribadi yang suka kebebasan dan ekstrovert.
Advertisement
3. Bermain dengan Balok Bertekstur
Balok merupakan elemen bertekstur yang cenderung terbuat dari kayu, busa ataupun plastik. Melalui permainan dengan balok-balok bertekstur ini akan sangat membantu dalam membangun kemampuan berpikir lagis dan keterampilan motorik sang anak. Tak hany belajar tentang struktur, sang anak juga bisa belajar bagaimana menyusun sesuatu dengan rapi dan terstruktur.
Saat bermain balok, perhatikan bagaiman interaksi mereka dengan material tersebut, jika sang buah hati menunjukkan bahwa ia bisa menyusun balok dengan rapi, stabil, terstruktur, maka ia adalah pribadi yang cukup teliti. Selanjutnya, jika ia cenderung lebih suka menyusun balok tanpa aturan yang terstruktur, sehingga menciptakan bentuk yang tak terduga, maka pribadi tersebut menunjukkan bahwa ia adalah anak yang spontan dan kreatif.
4. Bermain dengan Cat
Cat adalah media yang cukup ideal dan efektif untuk membantu anak mengeksplorasi dunia dan mengekpresikan diri. Reaksi anak untuk berinteraksi dengan cat, dari tangan langsung maupun melalui kuas, bisa mencerminkan seberapa ia bebas mengekspresikan ide dan perasaan yang ia punya.
Saat bermain cat, perhatikan bagaiman interaksi mereka dengan material tersebut, jika ia cenderung mengotori tangan mereka lalu mencampur warna secara spontan dan bebas, sehingga menghasilkan gambar abstrak yang tak terduga, maka hal itu menunjukkan bahwa ia adalah pribadi yang bebas ekspresi serta punya kreatif tinggi. Sebaliknya, jika ia cenderung melukis melalui kuas dan mengoleskan satu warna dengan warna yang lain dengan penuh kehati-hatian, hal tersebut menunjukkan bahwa ia adalah pribadi yang rapi dan punya kontrol diri yang tinggi.
Advertisement
5. Bermain dengan Makanan
Makanan adalah teman yang selalu membersamai sang anak tiap harinya. Kamu tidak perlu khawatir akan kericuhan ataupun hasil berantakan yang anak hasilkan setelah bermain dengan makanan. Nyatanya, membiarkan sang anak bermain tekstur dengan makanan yang ia makan akan memberikan anak tersebut kesempatan untuk mengeksplorasi dunia dan menunjukkan ketertarikan dari makanan yang ia sukai. Dengan itu, orangtua tak akan resah tentang makanan apa sebenernya yang menjadi favorit mereka. Sebab makanan tidak hanya penting dari sisi nutrisi, tetapi juga dari segi tekstur yang bisa mengungkapkan preferensi anak.
Saat bermain cat, perhatikan bagaiman interaksi mereka dengan material tersebut, jika sang buah hati cenderung menolak tekstur makanan tertentu seperti sesuatu yang engket dan kenyal, hal ini bisa menjadi tanda bahwa anak kau adalah pribadi yang sensitif. Sebaliknya, jika sang buah hati cenderung suka akan tekstur makanan yang ia makan, dan bahkan mencoba tekstur yang tak biasa, maka hal ini menunjukkan bahwa anak kamu adalah pribadi yang cukup pemberani dan suka mencoba hal baru.
Itulah beberapa cara efektif untuk melatih anak bermain dengan beragam tekstur guna mengetahui gambaran mengenai karakter yang ia punya. Sebagai orangtua, mengamati dan mendukung ekplorasi anak dengan tekstur akan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang seimbang dan percaya diri. Jadi, tunggu apa lagi? Selamat mencoba!