Sukses

Parenting

3 Aktivitas Fisik yang Dapat Mengasah Kecerdasan Anak

Fimela.com, Jakarta Masa kanak-kanak merupakan periode penting dalam membentuk kecerdasan dan kemampuan kognitif. Selain nutrisi yang baik dan pendidikan berkualitas, ada satu hal lagi yang tak kalah penting, yakni aktivitas fisik. Aktivitas fisik memberikan kesempatan bagi otak anak untuk berkembang lebih optimal. Hal itu karena aliran darah lebih lancar ke otak saat tubuh bergerak dan kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan menyerap informasi lebih baik setelah beraktivitas fisik.

Beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak yang rutin melakukan aktivitas fisik memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik. Hal ini karena gerakan tubuh yang dilakukan saat berolahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak, merangsang pertumbuhan sel saraf, dan memperkuat koneksi antara neuron. Efek positif ini tentu akan membantu anak lebih fokus, cepat berpikir, dan memiliki daya ingat yang lebih tajam.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh ActiveBrains Project—yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open—menunjukkan bahwa program latihan fisik selama 20 minggu dapat meningkatkan kecerdasan anak usia sekolah. Saat anak bergerak, otaknya mendapatkan suplai oksigen dan darah yang lebih baik. Hal itu memungkinkan otak bekerja lebih optimal. Tidak hanya itu, aktivitas fisik merangsang pelepasan hormon endorfin yang membuat suasana hati menjadi lebih baik.

Namun, tidak semua orang tahu jenis aktivitas fisik apa yang paling efektif dalam mengembangkan kecerdasan anak. Setiap gerakan yang dilakukan memiliki dampak yang berbeda pada otak. Dilansir dari psychologytoday.com, berikut ini beberapa aktivitas fisik yang terbukti mampu meningkatkan kecerdasan anak secara signifikan.

1. Latihan Aerobik untuk Mengasah Konsentrasi dan Kemampuan Berpikir

Latihan aerobik, seperti berlari, berenang, atau bulu tangkis, terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah pada anak. Aktivitas ini membantu meningkatkan aliran darah yang kaya oksigen mengalir lebih lancar ke otak. Hal ini akan meningkatkan kemampuan kognitif dan membantu anak lebih mudah berkonsentrasi pada tugas-tugas akademik. Latihan aerobik juga dapat membantu meningkatkan kemampuan mengingat dan konsentrasi anak. Latihan ini juga mendukung perkembangan area otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah.

2. Melatih Kreativitas lewat Aktivitas Gerakan

Selain meningkatkan konsentrasi, aktivitas fisik juga memainkan peran penting dalam memicu kreativitas anak. Kegiatan seperti menari atau bermain bola, memaksa otak untuk berkoordinasi dan membuat keputusan cepat. Hal ini merangsang kemampuan anak untuk berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah. Kreativitas yang diasah melalui gerakan akan mendukung perkembangan kognitif yang lebih seimbang. Tak hanya itu, kegiatan seperti bersepeda di alam terbuka juga dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar dari lingkungan sekitar, memperkaya pengalaman, dan meningkatkan kreativitas.

3. Memperkuat Ketajaman Memori melalui Olahraga

Aktivitas fisik juga dapat memperkuat ketajaman memori melalui olahraga. Ketika anak berolahraga, aliran darah ke otak membantu fungsi hippocampus—bagian otak yang berperan penting dalam pembentukan dan penyimpanan memori. Olahraga seperti lompat tali atau bermain hula hoop, dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. Penelitian juga menunjukkan bahwa anak yang lebih aktif secara fisik memiliki memori yang lebih tajam, yang tentunya mendukung kemampuan belajar mereka.

 

 

Penulis: Virlia Sakina Ramada

#Aktivitas Fisik untuk Kecerdasan Anak

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading