Fimela.com, Jakarta Memilih mainan untuk si kecil tentu bukan hal yang bisa dilakukan sembarangan. Selain memperhatikan faktor keamanan, usia bayi juga sangat berpengaruh pada jenis mainan yang cocok.
Setiap tahapan perkembangan membutuhkan rangsangan yang berbeda, dan mainan adalah salah satu cara untuk membantu bayi tumbuh dan belajar. Mainan yang tepat bisa merangsang perkembangan otak dan motorik bayi, sementara yang kurang sesuai bisa membuatnya kurang tertarik atau bahkan berisiko terhadap mental dan emosional bayi.
Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk tahu jenis mainan yang cocok sesuai usia si kecil. Dilansir dari webmd.com, berikut ini beberapa tips penting dalam memilih mainan bayi yang sesuai dengan usianya.
Advertisement
Advertisement
Utamakan Mainan yang dapat Merangsang Indra
Pada usia 0–6 bulan, bayi sedang dalam tahap mengenali dunia sekitarnya. Di usia ini, bayi masih banyak menghabiskan waktu untuk tidur dan baru mau memulai untuk mengenal lingkungan di sekitarnya.
Di usia ini, mainan yang cocok adalah mainan yang bisa merangsang indra penglihatan, pendengaran, dan perabanya. Gantungan mainan dengan bentuk menarik yang dipasang di atas tempat tidur bayi bisa menjadi pilihan tepat.
Selain itu, mainan berwarna cerah, kontras, berbunyi lembut, dan mudah digenggam, seperti rattle atau boneka kain, juga bisa membantu bayi melatih kemampuan motoriknya. Hal itu karena bayi di usia ini juga mulai belajar menggenggam. Jadi, mainan yang mudah digenggam dengan berbagai tekstur akan membantu mengembangkan keterampilan motorik halus mereka.
Pilih Mainan yang Menyokong Perkembangan Motorik Kasar
Pada usia 6–12 bulan, bayi mulai bergerak lebih aktif. Beberapa di antara mereka ada yang sudah bisa duduk, merangkak, atau bahkan mulai berdiri dengan bantuan. Di usia ini, pilihlah mainan yang bisa mendorong bayi untuk aktif bergerak. Misalnya, mainan musik sederhana atau bola lunak berukuran sedang yang bisa mereka gulirkan, dapat mendorong perkembangan motorik kasarnya.
Selain itu, beberapa mainan, seperti mainan tarik-dorong, mainan dengan bentuk yang bisa dipindahkan atau dimasukkan ke dalam kotak, mainan interaktif yang mengeluarkan suara saat disentuh, juga bisa melatih koordinasi tangan dan mata bayi. Mainan semacam ini dapat membantu bayi untuk lebih mengenal lingkungannya melalui gerakan aktif dan pengulangan.
Advertisement
Fokus pada Mainan yang Melatih Koordinasi dan Kreativitas
Ketika bayi mulai beranjak usia satu tahun, mereka cenderung lebih penasaran dan ingin tahu bagaimana sesuatu bekerja. Pada usia 12–18 bulan, bayi sudah mulai memahami bahwa suatu tindakan dapat memunculkan reaksi.
Mainan seperti balok susun, mainan dorong yang menghasilkan suara, puzzle sederhana, atau mainan yang bisa dipukul dengan palu kecil dapat menjadi pilihan yang baik. Mainan ini dapat membantu bayi untuk melatih koordinasi dan kreativitas mereka. Mainan seperti ini juga membantu mengasah kemampuan berpikir logis dan koordinasi gerak mereka.
Berikan Mainan Edukatif yang Mendorong Imajinasi
Memasuki usia 18–24 bulan, imajinasi bayi mulai berkembang pesat. Mainan yang mengajak anak berperan, seperti boneka, alat masak-masakan, mobil-mobilan, atau mainan dokter-dokteran, dapat menjadi pertimbangan yang baik. Mainan yang mengajak anak berpura-pura melakukan kegiatan sehari-hari, seperti memasak atau mengemudi, akan sangat menarik dan dapat menjadi edukasi bagi mereka.
Selain itu, mainan yang bisa disusun atau dipecah, seperti susunan puzzle angka, lingkaran susun, dan rumah-rumahan, juga dapat membantu meningkatkan keterampilan kognitif dan problem-solving mereka. Mainan edukatif ini dapat membantu membentuk imajinasi dan mulai memperkenalkan si kecil dengan warna, bentuk, dan angka.
Advertisement
Pastikan Mainan Aman dan Berkualitas
Memilih mainan sesuai usia anak bukan sekadar mengikuti tren atau membeli yang terlihat lucu. Hal itu karena mainan yang tepat dapat menjadi alat bantu belajar yang efektif bagi perkembangan si kecil. Saat memilih mainan untuk bayi, jangan lupa untuk selalu memeriksa label usia di box mainan yang direkomendasikan oleh pabrik.
Tidak hanya sesuai usia, keamanan juga perlu dipastikan agar dapat menjamin keselamatan si kecil. Pastikan mainan yang dibeli terbuat dari bahan yang aman dan bebas dari zat berbahaya. Hindari mainan dengan bagian-bagian kecil yang mudah lepas karena berisiko tertelan.
Selain itu, pilih mainan yang terbuat dari bahan berkualitas, bebas dari bahan kimia berbahaya, dan pastikan mainan tidak memiliki ujung tajam yang bisa melukai bayi.