Fimela.com, Jakarta Belakangan ini, istilah "Venmo Mom" makin sering terdengar di media sosial. Istilah ini merujuk pada para ibu yang lebih memilih untuk mengirimkan uang melalui aplikasi seperti Venmo ketimbang terlibat langsung dalam kegiatan sekolah anak-anak mereka. Misalnya, daripada datang langsung ke sekolah untuk membantu acara, mereka memilih untuk memberikan kontribusi secara finansial.
Fenomena ini menarik perhatian karena berbeda dari peran ibu tradisional yang biasanya terlibat aktif di sekolah. Melansir dari Parents, banyak ibu yang merasa cara ini lebih praktis dan sesuai dengan gaya hidup mereka yang sibuk. Meski begitu, ada juga yang menganggap bahwa kehadiran fisik tetap penting untuk membangun hubungan dengan anak dan komunitas sekolah.
Namun, tidak semua orang setuju dengan tren ini. Beberapa orang merasa bahwa mengirim uang tidak bisa menggantikan kehadiran langsung yang bisa menciptakan kenangan bersama anak-anak. Meski begitu, banyak ibu yang merasa bahwa ini adalah cara terbaik untuk mendukung sekolah sambil tetap mengatur waktu mereka dengan efisien.
Advertisement
Advertisement
Kenapa "Venmo Mom" Bisa Populer?
Istilah "Venmo Mom" populer karena mencerminkan perubahan gaya hidup ibu-ibu modern. Banyak ibu yang sekarang bekerja penuh waktu atau punya bisnis sendiri, sehingga mereka tidak selalu punya waktu untuk terlibat langsung di sekolah. Melansir dari Motherly, Venmo jadi solusi praktis agar tetap bisa berkontribusi tanpa harus datang langsung ke sekolah.
Di sisi lain, ada ibu-ibu yang merasa lebih nyaman dengan cara ini. Mereka merasa bahwa meskipun tidak hadir secara fisik, kontribusi mereka tetap bermanfaat untuk sekolah. Namun, ada juga yang merasa bahwa interaksi langsung di sekolah penting untuk menciptakan ikatan yang lebih erat dengan anak.
Namun, ada kekhawatiran bahwa tren ini bisa mengurangi rasa kebersamaan di antara para orang tua. Beberapa orang tua merasa bahwa dengan mengirim uang saja, mereka jadi kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang tua lain dan menjadi bagian dari komunitas sekolah.
Dampak Sosial dari Tren "Venmo Mom"
Fenomena "Venmo Mom" sebenarnya mencerminkan perubahan yang lebih besar dalam peran ibu di era modern. Di masa lalu, ibu-ibu biasanya diharapkan hadir dalam setiap kegiatan sekolah anak mereka. Sekarang, dengan semakin sibuknya ibu-ibu yang bekerja, ekspektasi ini mulai berubah. Melansir dari New York Post, ibu-ibu modern lebih memilih untuk mendukung anak-anak mereka dengan cara yang sesuai dengan jadwal mereka.
Tren ini juga memperlihatkan bagaimana teknologi mengubah cara orang tua berinteraksi dengan sekolah. Aplikasi seperti Venmo memungkinkan ibu-ibu untuk tetap berkontribusi meskipun tidak hadir langsung. Namun, tidak semua orang setuju dengan cara ini, dan masih ada perdebatan mengenai apakah kontribusi finansial bisa menggantikan kehadiran fisik.
Meski begitu, penting untuk diingat bahwa setiap keluarga punya cara masing-masing dalam mendukung anak-anak mereka. Tidak ada cara yang benar atau salah, dan yang terpenting adalah bagaimana ibu-ibu ini bisa menyeimbangkan peran mereka dalam keluarga dan pekerjaan. Fenomena "Venmo Mom" hanya salah satu contoh dari bagaimana ibu-ibu modern beradaptasi dengan perubahan zaman.
Penulis: Azura Puan Khalisa