Sukses

Parenting

8 Trik Pilih Susu Anak yang Rendah Gula Agar Anak Terhindar Diabetes

Fimela.com, Jakarta Diabetes adalah penyakit yang sering dianggap sebagai masalah kesehatan orang dewasa, tetapi kenyataannya, anak-anak juga bisa terkena diabetes. Penyakit yang sering disebut 'kencing manis’ ini terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin dengan efektif atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik. Diabetes tipe 1, khususnya, merupakan bentuk diabetes yang paling umum terjadi pada anak-anak. Ini adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas, mengakibatkan produksi insulin yang tidak memadai. Meskipun penyebab pasti dari diabetes tipe 1 belum sepenuhnya dipahami, faktor lingkungan dan genetik diyakini berperan dalam perkembangan penyakit ini.

Namun, tidak hanya diabetes tipe 1 yang perlu diwaspadai. Diabetes tipe 2, yang sering dikaitkan dengan pola makan yang tidak sehat, juga dapat mempengaruhi anak-anak. Konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan, serta pola makan yang buruk, dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 pada anak-anak. Dengan mengontrol asupan gula dan memilih makanan yang sehat, kita dapat membantu mencegah risiko diabetes dan memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Rekomendasi Takaran Gula Harian untuk Anak

Menurut Espghan.org.id, penting untuk mengatur asupan gula sesuai dengan usia anak. Berikut adalah rekomendasi takaran gula harian untuk anak-anak:

Usia 2-4 tahun: Maksimal 15-16 gram gulaUsia 4-7 tahun: Maksimal 18-20 gram gulaUsia 7-10 tahun: Maksimal 22-23 gram gulaUsia 10-13 tahun: Maksimal 24-27 gram gulaUsia 13-15 tahun: Maksimal 27-32 gram gulaUsia 15-19 tahun: Maksimal 28-37 gram gulaGula tambahan banyak ditemukan dalam produk minuman, termasuk susu. Untuk memastikan anak tidak mengonsumsi gula tambahan yang berlebihan,

Berikut tipsnya dirangkum dari Briliofood.net, Kamis (08/08/2024).

Baca Label Nutrisi

"Memeriksa label pada kemasan susu untuk memastikan tidak ada tambahan gula sangat penting untuk kesehatan anak," kata Dr. Susan Lee dari BrilioFood. Pilih susu yang kandungan gulanya rendah atau nol untuk menghindari kalori kosong dan risiko obesitas serta masalah gigi.

Perhatikan Daftar Bahan

Pilih produk susu yang mencantumkan bahan-bahan dasar seperti susu murni atau susu sapi tanpa tambahan pemanis atau sirup. Susu murni adalah sumber nutrisi alami yang kaya akan protein, kalsium, dan vitamin.

Pilih Susu Tanpa Rasa

Hindari susu dengan rasa tambahan seperti cokelat atau vanilla yang biasanya mengandung gula tambahan. Pilih susu dengan label “plain” atau “original” untuk menghindari tambahan gula.

Periksa Kadar Karbohidrat

Susu tanpa gula biasanya memiliki kadar karbohidrat yang lebih rendah. Periksa label untuk memastikan bahwa susu yang dipilih tidak mengandung gula tambahan yang tersembunyi.

Cek Keterangan Produk

Beberapa produk susu mungkin menyebutkan “tanpa gula tambahan” atau “gula alami” pada kemasannya. Pastikan untuk memilih produk yang sesuai.

Pertimbangkan Susu Alternatif

Pilih susu nabati seperti susu almond atau susu kedelai yang tidak mengandung gula tambahan sebagai alternatif susu sapi.

Perhatikan Porsi

Sesuaikan porsi susu dengan kebutuhan gizi anak dan perhatikan asupan gula dari makanan lain dalam diet mereka. Mengatur porsi susu membantu mencegah risiko obesitas dan diabetes.

Konsultasi dengan Dokter

Jika ada kekhawatiran khusus mengenai kebutuhan gizi anak, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi yang sesuai.

Alternatif Pengganti Susu untuk Anak

Untuk mendukung kesehatan anak dan menghindari risiko diabetes, pilihlah pengganti susu yang rendah gula dan kaya nutrisi. Beberapa opsi termasuk susu nabati tanpa pemanis tambahan, seperti susu almond atau kedelai. Yogurt tanpa tambahan gula juga merupakan pilihan baik, serta buah segar dan sayuran yang memberikan nutrisi penting tanpa meningkatkan kadar gula darah. Air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk hidrasi tanpa menambah asupan gula.

Dengan memilih makanan dan minuman yang sehat serta rendah gula, Anda dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan mendukung kesehatan anak secara menyeluruh.

Pertanyaan Netizen Seputar Susu Anak

Apa susu terbaik untuk anak usia 1 tahun?

Susu terbaik untuk anak usia 1 tahun adalah susu formula yang diperkaya dengan vitamin dan mineral, seperti susu formula yang mengandung zat besi dan DHA untuk mendukung perkembangan otak.

Berapa banyak susu yang harus diminum anak usia 2 tahun?

Anak usia 2 tahun umumnya membutuhkan sekitar 400-500 ml susu per hari, tergantung pada asupan makanan lainnya.

Apakah susu sapi aman untuk anak usia 1 tahun?

Susu sapi bisa diberikan setelah anak berusia 1 tahun, namun sebaiknya pilih susu sapi yang diformulasikan khusus untuk anak dan perhatikan kebutuhan gizi lainnya.

Susu apa yang baik untuk anak yang alergi susu sapi?

Untuk anak yang alergi susu sapi, susu berbasis kedelai, susu almond, atau susu formula hipoalergenik bisa menjadi alternatif.

Apakah anak perlu susu formula setelah usia 3 tahun?

Setelah usia 3 tahun, banyak anak yang bisa beralih ke susu sapi biasa atau susu yang diperkaya, tetapi susu formula masih bisa diberikan jika diperlukan untuk dukungan tambahan nutrisi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading