Fimela.com, Jakarta Gerakan Tutup Mulut atau GTM adalah istilah yang menjelaskan kondisi ketika anak-anak menutup mulut ketika waktu makan tiba. Tidak heran apabila kondisi ini kerap membuat orangtua menjadi cemas. Apalagi jika berat badan anak tidak mengalami kenaikan karena terlalu lama melakukan GTM.
Menghadapi anak yang susah makan memang bisa bikin pusing ya, Mom. Apalagi kalau sudah mencoba berbagai cara tapi si kecil tetap saja pilih-pilih makanan. Jangan khawatir, kali ini FIMELA akan membahas beberapa tips yang bisa membantu mengatasi anak yang susah makan. Yuk, simak tips-tips berikut ini.
1. Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi anak susah makan adalah dengan menciptakan suasana makan yang menyenangkan. Hindari memaksa atau mengancam anak untuk makan. Sebaliknya, ciptakan suasana yang santai dan menyenangkan di meja makan. Ajak anak untuk ikut serta dalam menyiapkan makanan, seperti mencuci sayuran atau menyusun piring. Dengan begitu, mereka akan lebih bersemangat untuk makan.
Advertisement
Advertisement
2. Hidangkan Makanan yang Beragam dan Menarik
Anak-anak seringkali bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Cobalah untuk menyajikan makanan yang beragam dan menarik. Gunakan berbagai bentuk dan warna untuk membuat makanan terlihat lebih menarik. Misalnya, buatlah sayuran dalam bentuk bintang atau hewan kecil. Kreativitas dalam menyajikan makanan bisa membuat anak lebih tertarik untuk mencobanya.
3. Tetapkan Jadwal Makan yang Teratur
Menetapkan jadwal makan yang teratur juga sangat penting. Pastikan anak makan pada waktu yang sama setiap hari, termasuk untuk camilan. Dengan jadwal yang teratur, anak akan terbiasa dan lebih mudah merasa lapar saat waktu makan tiba. Hindari memberikan camilan terlalu dekat dengan waktu makan utama agar anak tetap merasa lapar.
Advertisement
4. Berikan Porsi Kecil Terlebih Dahulu
Memberikan porsi kecil terlebih dahulu bisa membantu anak untuk tidak merasa terbebani. Jika anak merasa porsi makan terlalu besar, mereka mungkin akan merasa kewalahan dan enggan untuk makan. Berikan porsi kecil dan biarkan mereka minta tambahan jika masih lapar. Ini juga memberi anak rasa kontrol atas makanannya.
5. Jadilah Teladan yang Baik
Anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tua mereka. Jadi, pastikan Sahabat Fimela juga menunjukkan kebiasaan makan yang baik. Makanlah berbagai jenis makanan sehat di depan anak dan tunjukkan bahwa kamu menikmati makanan tersebut. Keteladanan dari orang tua sangat penting dalam membentuk kebiasaan makan anak.
Advertisement
6. Hindari Gangguan saat Makan
Pastikan waktu makan bebas dari gangguan seperti televisi, gadget, atau mainan. Fokuskan perhatian anak pada makanan dan ciptakan interaksi yang positif di meja makan. Ajak anak berbicara tentang rasa makanan atau cerita-cerita menarik yang bisa membuat waktu makan lebih menyenangkan.
7. Libatkan Anak dalam Memilih Makanan
Melibatkan anak dalam memilih makanan bisa meningkatkan minat mereka untuk makan. Ajak mereka berbelanja bahan makanan dan biarkan mereka memilih sayuran atau buah yang ingin dicoba. Dengan merasa memiliki pilihan, anak akan lebih bersemangat untuk makan makanan tersebut.
Advertisement
8. Beri Pujian dan Penghargaan
Berikan pujian dan penghargaan saat anak mau mencoba makanan baru atau menghabiskan makanannya. Pujian bisa berupa kata-kata positif atau pelukan. Ini akan membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk terus mencoba makanan baru.
9. Jangan Menyerah dan Bersabar
Yang terakhir, jangan menyerah dan tetap bersabar. Mengubah kebiasaan makan anak membutuhkan waktu dan kesabaran. Teruslah mencoba berbagai cara dan tetap konsisten. Setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda untuk beradaptasi dengan makanan baru.
Mengatasi anak susah makan memang memerlukan usaha ekstra, tetapi dengan kesabaran dan kreativitas, Sahabat Fimela pasti bisa mengatasinya. Ingatlah untuk selalu menciptakan suasana makan yang menyenangkan dan melibatkan anak dalam prosesnya. Semoga tips-tips di atas bisa membantu dan membuat waktu makan bersama si kecil menjadi lebih menyenangkan. Sampai jumpa di artikel berikutnya!