Fimela.com, Jakarta Setiap orang tua pasti berharap yang terbaik untuk anak-anak mereka, termasuk harapan agar anak-anak tersebut memiliki sifat yang patuh dan bersifat lembut. Namun, mencapai titik di mana anak menjadi patuh bukanlah tugas yang mudah.
Terkadang, orang tua bisa kehilangan kesabaran ketika anak-anak mereka enggan mendengarkan. Meskipun begitu, sebagai orang tua yang baik, penting untuk tidak menggunakan kekerasan fisik sebagai cara untuk menegakkan kedisiplinan.
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa strategi dan trik yang dapat digunakan untuk mendidik anak-anak agar lebih patuh. Berikut ini penjelasannya, dirangkum pada (17/05/2024).
Advertisement
Advertisement
Menggunakan Bahasa yang Lembut
Salah satu hal yang paling penting dan utama dalam mendidik anak oleh para orang tua adalah menggunakan bahasa yang lembut. Meskipun menggunakan bahasa dengan nada keras, cemas, dan intimidatif mungkin terlihat memberikan hasil cepat dalam membuat anak menjadi patuh, namun tindakan semacam itu berpotensi merusak kesejahteraan mental anak, bahkan mendorong mereka untuk bertindak semakin melawan.
Menerapkan bahasa yang lembut untuk mendidik anak agar patuh memang membutuhkan kesabaran tambahan dan bisa jadi lebih sulit pada awalnya. Namun, ini merupakan titik awal bagi para orang tua untuk mengajarkan anak-anak mereka untuk memahami dan mematuhi perintah tanpa mengganggu kesejahteraan mental mereka. Seiring berjalannya waktu, anak-anak akan mulai memahami dan menjadi lebih patuh karena bahasa yang lembut mampu menciptakan suasana yang lebih tenang bagi mereka.
Mendorong Anak untuk Mengakui Instruksi
Setiap anak pasti mengalami momen di mana mereka enggan mematuhi permintaan orang tua dan menunjukkan sikap keras kepala. Namun, menggunakan bahasa yang lembut dan memberikan waktu yang cukup untuk mereka merespons, seperti menunggu sampai mereka mengungkapkan kata-kata seperti "Baik, Ayah" atau "Ya, Bu", merupakan langkah terbaik dalam mengarahkan perkembangan anak.
Selain kesabaran dalam menunggu respons, menerapkan aturan keluarga yang sesuai juga dapat membantu anak memahami pentingnya mengikuti instruksi orang tua. Pastikan aturan-aturan tersebut juga memberikan dampak positif bagi masa depan dan perkembangan anak.
Advertisement
Menjadi Role Model yang Baik Bagi Anak
Setiap anak cenderung meniru tingkah laku kedua orang tuanya, meniru apa yang mereka saksikan, dengarkan, dan alami di sekitar mereka. Oleh karena itu, gambaran yang ditunjukkan oleh orang tua kepada anak sangat mempengaruhi pembentukan karakter anak itu sendiri.
Menjadi contoh yang baik bagi anak adalah metode terbaik dalam mendidik anak agar patuh dan berempati. Sebagian besar dari tindakan anak dapat dikaitkan dengan pola yang mereka lihat dari orang tua mereka sebagai contoh utama.
Bersikap Empati dan Aktif Mendengarkan
Mendengarkan dengan aktif dan menunjukkan empati merupakan keterampilan yang penting bagi setiap orang tua ketika berinteraksi dengan anak-anak mereka. Keterampilan ini membantu orang tua memahami perasaan dan kebutuhan anak mereka dengan lebih baik, sehingga anak-anak merasa didengar dan dihargai.
Selain itu, empati yang ditunjukkan oleh orang tua juga akan mengajarkan anak-anak untuk menjadi lebih empati, memungkinkan mereka untuk memahami perasaan orang lain dengan lebih baik, termasuk perasaan orang tua ketika memberikan arahan atau larangan.
Advertisement
Memberi Kasih Sayang dan Cinta yang Tulus
Kasih sayang dan cinta yang tulus memiliki peran penting dalam semua aspek yang terkait dengan anak, termasuk pendidikan mereka. Ketika orang tua memberikan kasih sayang dan cinta yang tulus dalam mendidik anak, hal itu membantu anak-anak merasakan dan memahami pelajaran dengan lebih baik.
Hal ini tidak hanya mempengaruhi pikiran dan kedisiplinan mereka, tetapi juga menggerakkan hati dan perasaan. Oleh karena itu, kasih sayang dan cinta yang tulus adalah kunci utama dalam membentuk ketaatan anak-anak.
Apa Penyebab Anak Tidak Mau Nurut?
Beberapa kondisi medis dapat memicu anak menjadi lebih agresif dan sulit diatur. Kondisi tersebut meliputi autisme, ADHD, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, dan gangguan obsesif-kompulsif. Selain itu, anak dengan disleksia sering kali menghadapi kesulitan belajar yang dapat menyebabkan frustrasi.
Â
Advertisement
Surat Apa yang Bisa Melembutkan Hati Anak yang Keras Kepala?
Doa untuk anak yang susah diatur dapat dibacakan dengan membaca surah Al-Fajr. Caranya adalah membaca surah ini sebanyak 7 kali sambil mengusapkan tangan ke ubun-ubun kepala anak saat ia tidur. Lakukan secara rutin dan dengan niat yang tulus, insya Allah ini akan membantu melembutkan hati anak yang keras kepala.
Apa Doa Agar Anak Nurut Perkataan Ibunya?
Doa yang bisa dibaca adalah: "Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi 'alaa diinik." Artinya: "Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu dan ketaatan kepada-Mu." Doa ini diharapkan membuat anak lebih mendengar dan menuruti perkataan ibunya.
Advertisement
Apa yang Membuat Anak Melawan Orang Tua?
Psikolog Samanta Elsener menjelaskan bahwa penyebab anak sering melawan orang tua adalah kurangnya koneksi atau ikatan yang efektif antara orang tua dan anak. "Anak sering melawan orang tua karena kurangnya koneksi dengan orang tua secara efektif," katanya.
Apa yang Menyebabkan Anak Menjadi Pembangkang?
Anak sering membangkang karena mereka tidak tahu cara yang tepat untuk menyampaikan keinginan mereka. Berkomunikasi di sini berarti cara anak dalam mengekspresikan diri dan menyampaikan keinginan atau kebutuhan mereka kepada orang tua.